TransparanNews, Semarang – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, mengingatkan pentingnya menjaga netralitas di kalangan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Semarang. Pesan ini disampaikan dalam acara Serah Terima Jabatan Ketua Antar Waktu DWP Kota Semarang Masa Bhakti 2019-2024, yang berlangsung di Balaikota Semarang pada Senin (14/10/24).
Dalam acara tersebut, Hevearita menekankan bahwa netralitas merupakan prinsip yang harus dipegang oleh anggota DWP, terutama karena sebagian besar dari mereka memiliki hubungan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hevearita menyampaikan, “Saya mohon kepada bapak ibu sekalian untuk kita menjunjung asas netralitas. Kaitannya sama suami, kita harapkan kita semua bisa mengatur diri kita, bisa menjaga diri kita. Pokoknya kalau panjenengan netral, panjenengan enak, suami bisa berkarir semakin tinggi.”
Mendukung Karier ASN Melalui Sikap Netral
Pernyataan Hevearita ini menegaskan pentingnya peran DWP dalam menjaga stabilitas dan profesionalisme ASN yang menjadi pendamping mereka. Dengan bersikap netral, diharapkan para ASN dapat fokus pada tugas-tugas mereka tanpa tekanan politik, terutama menjelang Pilkada 2024 yang semakin dekat.
Gambar Istimewa : img.okezone.com
Hevearita juga berharap agar para anggota DWP Kota Semarang dapat menjadi contoh dalam menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam dukung-mendukung pasangan calon dalam Pilkada. Menurutnya, dengan bersikap netral, DWP juga dapat mendukung suasana yang kondusif di lingkungan masyarakat, terutama di masa kampanye yang seringkali dipenuhi dengan dinamika politik.
Dwi Sunaryani: Fokus pada Kesejahteraan dan Program Inklusif
Acara serah terima jabatan ini juga menjadi momen peralihan kepemimpinan di tubuh DWP Kota Semarang, dari Lies Iswar Aminuddin kepada Dwi Sunaryani Mukhamad Khadik. Dalam sambutannya, Dwi Sunaryani menegaskan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program kesejahteraan yang telah dijalankan oleh pengurus sebelumnya.
“Dalam waktu dekat, kami akan fokus mendukung program makan siang bergizi di TK Pertiwi, sekolah binaan DWP Kota Semarang. Kami juga akan menyelenggarakan kegiatan HUT Dharma Wanita pada Desember dengan konsep yang lebih terbuka, melibatkan masyarakat sekitar,” ujar Dwi Sunaryani. Ia berharap, perayaan ulang tahun DWP ini tidak hanya menjadi acara internal, tetapi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Langkah ini dianggap sebagai upaya DWP untuk lebih dekat dengan masyarakat dan tidak hanya terfokus pada kegiatan internal. Dengan membuka partisipasi publik, DWP Kota Semarang diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan sosial di Kota Semarang.
DWP Semarang, Berperan Lebih Aktif dalam Pembangunan Kota
Hevearita juga mendorong DWP agar tidak hanya berperan sebagai pendamping para ASN, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah kota. Dengan keterlibatan yang lebih aktif, DWP bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
Hevearita berpesan bahwa DWP memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai program pemerintah, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, hingga kesejahteraan anak-anak melalui program makan bergizi di sekolah-sekolah. “Peran DWP ini sangat penting, karena bisa langsung menyentuh kebutuhan masyarakat di tingkat bawah,” jelasnya.
Dukungan DWP Provinsi Jawa Tengah
Acara serah terima jabatan ini turut dihadiri oleh Ketua DWP Provinsi Jawa Tengah, Wahyu Indah Anggraeni Sumarno, yang memberikan dukungan penuh terhadap langkah DWP Kota Semarang dalam meningkatkan perannya di tengah masyarakat. Ia mengapresiasi komitmen DWP Semarang yang terus berupaya untuk memberikan kontribusi nyata melalui berbagai program sosial yang berdampak luas.
Wahyu Indah berharap agar sinergi antara DWP Provinsi dan DWP Kota Semarang dapat terus ditingkatkan, sehingga setiap program yang dijalankan bisa lebih efektif dan tepat sasaran. “Kita berharap kerja sama yang baik antara DWP Kota dan Provinsi bisa terus berjalan untuk kebaikan masyarakat,” ungkapnya.
Menghadapi Pilkada dengan Netralitas dan Komitmen Sosial
Dengan adanya pesan yang kuat dari Wali Kota Semarang mengenai pentingnya netralitas, diharapkan anggota DWP bisa menjadi contoh yang baik dalam menjaga sikap profesional di tengah suasana politik yang memanas. Di sisi lain, komitmen DWP untuk melanjutkan program-program sosial juga menunjukkan upaya mereka untuk tetap fokus pada pelayanan kepada masyarakat.
Pilkada 2024 menjadi ujian bagi banyak pihak untuk menunjukkan sikap netral dan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat. DWP Kota Semarang, di bawah kepemimpinan baru, diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan suasana yang kondusif, sekaligus melanjutkan peran pentingnya dalam mendukung kesejahteraan warga.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah kota, DWP, dan masyarakat, Semarang diharapkan dapat melewati Pilkada 2024 dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk kota ini.