Survei Pilgub Jawa Timur: Khofifah-Emil Unggul Signifikan, Tantangan Besar bagi Tri Rismaharini

TransparanNews, Surabaya – Elektabilitas pasangan calon gubernur petahana Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, masih berada di puncak jelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur

Redaksi

TransparanNews, SurabayaElektabilitas pasangan calon gubernur petahana Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, masih berada di puncak jelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Khofifah-Emil berhasil meraih elektabilitas sebesar 65,8 persen, mengungguli pesaing mereka secara signifikan.

Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik LSI, Sunarto Ciptoharjono, menjelaskan bahwa tingginya elektabilitas Khofifah-Emil didukung oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja mereka selama periode pertama. “Di Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dengan perolehan 65,8 persen,” ungkap Sunarto dalam keterangan persnya, Kamis, (31/10/2024).

Elektabilitas Paslon Lain

Sementara itu, di peringkat kedua, pasangan calon Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta meraih elektabilitas sebesar 24,5 persen. Sedangkan pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, hanya memperoleh 1 persen dukungan pemilih. Menurut survei LSI, sekitar 8,7 persen responden masih belum menentukan pilihan mereka.

Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Petahana

Salah satu faktor utama yang memperkuat posisi Khofifah-Emil dalam survei adalah tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja mereka selama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Menurut Sunarto, tingkat kepuasan masyarakat mencapai 88,1 persen, angka yang sangat tinggi dan menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Timur secara umum puas dengan capaian mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Gambar Istimewa : liputan6.com

Petahana memiliki peluang besar untuk kembali menang jika kinerjanya memuaskan. Beruntung bagi Khofifah, kinerjanya selama ini dianggap berhasil oleh masyarakat,” tambah Sunarto.

Popularitas dan Dukungan Partai Pendukung

Tak hanya unggul dalam elektabilitas, popularitas Khofifah juga berada di angka yang sangat tinggi, yaitu 98 persen. Angka ini jauh melampaui popularitas pesaing terdekatnya, Tri Rismaharini, yang memiliki tingkat pengenalan sebesar 73,5 persen. Dukungan kuat ini turut dipengaruhi oleh soliditas Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Jawa Timur yang mendukung penuh pencalonan Khofifah-Emil. Selain itu, dukungan dari pemilih PDIP dan PKB juga dikabarkan mengalir deras kepada pasangan ini.

“Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Tri Rismaharini, yang sebetulnya diusung oleh PDIP. Banyak pemilih PDIP justru lebih memilih Khofifah,” papar Sunarto. Kondisi ini menunjukkan bahwa Khofifah telah berhasil merangkul dukungan lintas partai dan memperluas basis pendukungnya.

Metodologi Survei

Survei ini dilakukan oleh LSI Denny JA melalui metode tatap muka yang berlangsung antara 16-22 Oktober 2024. Survei melibatkan 800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Dengan margin of error sebesar ±3,5 persen, survei ini memberikan gambaran cukup akurat terkait peta politik di Jawa Timur menjelang Pilgub 2024.

Tantangan bagi Paslon Pesaing

Bagi pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, elektabilitas yang relatif rendah ini menjadi tantangan besar, terlebih dengan tingkat popularitas Khofifah yang sudah hampir mencapai angka maksimal. Meski memiliki modal dukungan dari PDIP, Risma harus berjuang lebih keras untuk memperluas pengaruhnya. Keterikatan masyarakat Jawa Timur terhadap Khofifah sebagai gubernur petahana yang sukses mungkin menjadi salah satu penghalang utama bagi pasangan ini.

Lebih lanjut, para analis politik menilai bahwa rendahnya elektabilitas duet Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim menandakan kurangnya daya tarik dari pasangan ini di mata masyarakat. PKB sebagai partai pengusung perlu mempertimbangkan strategi baru jika ingin mendongkrak dukungan mereka, meskipun kemungkinan perubahan signifikan mungkin sulit mengingat waktu pemilihan yang semakin dekat.

Optimisme Khofifah-Emil Menghadapi Pilgub Jatim 2024

Dengan elektabilitas yang mencapai 65,8 persen, pasangan Khofifah-Emil memasuki fase akhir kampanye dengan optimisme tinggi. Keunggulan yang signifikan ini mencerminkan penerimaan masyarakat yang kuat terhadap program dan kinerja mereka. Khofifah berkomitmen untuk melanjutkan program-program pembangunan dan pelayanan publik yang selama ini dianggap berhasil.

Di sisi lain, masih ada tantangan besar bagi pasangan ini untuk mempertahankan keunggulan, terutama menghadapi strategi baru yang mungkin diusung oleh lawan politik mereka. Namun, dengan dukungan yang solid dari partai-partai koalisi dan tingkat kepuasan publik yang tinggi, pasangan Khofifah-Emil tetap menjadi kandidat terdepan dalam Pilgub Jatim 2024.

Survei terbaru dari LSI Denny JA menunjukkan bahwa Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak masih memimpin jauh di depan pesaing mereka dalam Pilgub Jawa Timur 2024. Dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi, dukungan lintas partai, dan popularitas yang melampaui kandidat lainnya, pasangan ini berada dalam posisi yang sangat kuat untuk memenangkan periode kedua mereka. Kendati demikian, tantangan tetap ada, khususnya dari pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta yang akan terus berupaya menarik suara dari pemilih yang belum menentukan pilihan mereka.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post