Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik LSI, Sunarto Ciptoharjono, menjelaskan bahwa tingginya elektabilitas Khofifah-Emil didukung oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja mereka selama periode pertama. “Di Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dengan perolehan 65,8 persen,” ungkap Sunarto dalam keterangan persnya, Kamis, (31/10/2024).
Elektabilitas Paslon Lain
Sementara itu, di peringkat kedua, pasangan calon Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta meraih elektabilitas sebesar 24,5 persen. Sedangkan pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, hanya memperoleh 1 persen dukungan pemilih. Menurut survei LSI, sekitar 8,7 persen responden masih belum menentukan pilihan mereka.
Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Petahana
Salah satu faktor utama yang memperkuat posisi Khofifah-Emil dalam survei adalah tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja mereka selama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Menurut Sunarto, tingkat kepuasan masyarakat mencapai 88,1 persen, angka yang sangat tinggi dan menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Timur secara umum puas dengan capaian mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Gambar Istimewa : liputan6.com
“Petahana memiliki peluang besar untuk kembali menang jika kinerjanya memuaskan. Beruntung bagi Khofifah, kinerjanya selama ini dianggap berhasil oleh masyarakat,” tambah Sunarto.
Popularitas dan Dukungan Partai Pendukung
Tak hanya unggul dalam elektabilitas, popularitas Khofifah juga berada di angka yang sangat tinggi, yaitu 98 persen. Angka ini jauh melampaui popularitas pesaing terdekatnya, Tri Rismaharini, yang memiliki tingkat pengenalan sebesar 73,5 persen. Dukungan kuat ini turut dipengaruhi oleh soliditas Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Jawa Timur yang mendukung penuh pencalonan Khofifah-Emil. Selain itu, dukungan dari pemilih PDIP dan PKB juga dikabarkan mengalir deras kepada pasangan ini.
“Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Tri Rismaharini, yang sebetulnya diusung oleh PDIP. Banyak pemilih PDIP justru lebih memilih Khofifah,” papar Sunarto. Kondisi ini menunjukkan bahwa Khofifah telah berhasil merangkul dukungan lintas partai dan memperluas basis pendukungnya.
Metodologi Survei
Survei ini dilakukan oleh LSI Denny JA melalui metode tatap muka yang berlangsung antara 16-22 Oktober 2024. Survei melibatkan 800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Dengan margin of error sebesar ±3,5 persen, survei ini memberikan gambaran cukup akurat terkait peta politik di Jawa Timur menjelang Pilgub 2024.
Tantangan bagi Paslon Pesaing
Bagi pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, elektabilitas yang relatif rendah ini menjadi tantangan besar, terlebih dengan tingkat popularitas Khofifah yang sudah hampir mencapai angka maksimal. Meski memiliki modal dukungan dari PDIP, Risma harus berjuang lebih keras untuk memperluas pengaruhnya. Keterikatan masyarakat Jawa Timur terhadap Khofifah sebagai gubernur petahana yang sukses mungkin menjadi salah satu penghalang utama bagi pasangan ini.
Lebih lanjut, para analis politik menilai bahwa rendahnya elektabilitas duet Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim menandakan kurangnya daya tarik dari pasangan ini di mata masyarakat. PKB sebagai partai pengusung perlu mempertimbangkan strategi baru jika ingin mendongkrak dukungan mereka, meskipun kemungkinan perubahan signifikan mungkin sulit mengingat waktu pemilihan yang semakin dekat.
Optimisme Khofifah-Emil Menghadapi Pilgub Jatim 2024
Dengan elektabilitas yang mencapai 65,8 persen, pasangan Khofifah-Emil memasuki fase akhir kampanye dengan optimisme tinggi. Keunggulan yang signifikan ini mencerminkan penerimaan masyarakat yang kuat terhadap program dan kinerja mereka. Khofifah berkomitmen untuk melanjutkan program-program pembangunan dan pelayanan publik yang selama ini dianggap berhasil.
Di sisi lain, masih ada tantangan besar bagi pasangan ini untuk mempertahankan keunggulan, terutama menghadapi strategi baru yang mungkin diusung oleh lawan politik mereka. Namun, dengan dukungan yang solid dari partai-partai koalisi dan tingkat kepuasan publik yang tinggi, pasangan Khofifah-Emil tetap menjadi kandidat terdepan dalam Pilgub Jatim 2024.
Survei terbaru dari LSI Denny JA menunjukkan bahwa Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak masih memimpin jauh di depan pesaing mereka dalam Pilgub Jawa Timur 2024. Dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi, dukungan lintas partai, dan popularitas yang melampaui kandidat lainnya, pasangan ini berada dalam posisi yang sangat kuat untuk memenangkan periode kedua mereka. Kendati demikian, tantangan tetap ada, khususnya dari pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta yang akan terus berupaya menarik suara dari pemilih yang belum menentukan pilihan mereka.