TransparanNews, JAKARTA – Prabowo Subianto, presiden terpilih, mengumumkan rencana ambisius untuk tim ekonomi dalam kabinetnya yang akan datang. Dalam langkah strategis, Prabowo berencana untuk menempatkan tiga wakil menteri keuangan (wamenkeu) guna mendukung Sri Mulyani Indrawati, yang kembali diberikan kepercayaan untuk memimpin Kementerian Keuangan.
Rapat Penting di Kediaman Prabowo
Pada Selasa sore, Prabowo mengundang tiga ekonom ternama ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta. Mereka adalah Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu. Thomas dan Suahasil saat ini menjabat sebagai wakil menteri keuangan, sementara Anggito Abimanyu dikenal sebagai ekonom berpengalaman.
“Tim kami ini, yang terdiri dari trio ekonom, diberi tugas untuk membantu Menteri Keuangan. Pesan dari Pak Prabowo cukup banyak, di antaranya adalah untuk melakukan optimalisasi penerimaan negara,” ungkap Thomas Djiwandono, yang juga merupakan keponakan Prabowo.
Meningkatkan Penerimaan Negara
Prabowo memiliki visi besar untuk meningkatkan penerimaan negara, bahkan ingin mencontoh Kamboja, yang memiliki rasio penerimaan pajak mencapai 18 persen. “Kami diminta untuk melakukan segala upaya, strategi, tata cara, dan kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut,” tambah Thomas. Dengan perencanaan yang matang, Prabowo berharap agar penerimaan negara dapat ditingkatkan secara signifikan.
Gambar Istimewa : um-surabaya.ac.id
Anggito Abimanyu juga menegaskan bahwa tugas ke depan tidak akan mudah. “Tugasnya berat, dan cakupannya juga luas. Tanggung jawab kami bukan hanya menjaga stabilitas, tetapi juga menggerakkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Anggito.
Komitmen Sri Mulyani
Sri Mulyani Indrawati, yang sebelumnya menjabat Menteri Keuangan selama dua periode di era Joko Widodo, kembali mendapatkan mandat dari Prabowo. Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa Prabowo sangat memperhatikan dampak APBN terhadap kesejahteraan masyarakat. “Dengan dukungan tim yang solid, kami berkomitmen untuk mengoptimalkan anggaran demi kepentingan rakyat,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani dan timnya diharapkan dapat menjalankan strategi yang efektif untuk meningkatkan pendapatan negara serta mengelola pengeluaran dengan bijak, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun niat baik dan rencana yang matang sudah disusun, tantangan nyata tetap dihadapi oleh kabinet baru. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana menyesuaikan strategi fiskal dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi ekonomi global yang terus berubah.
Prabowo dan timnya perlu memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan tidak hanya efektif, tetapi juga responsif terhadap dinamika pasar dan kebutuhan rakyat. Sebagai contoh, inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat harus menjadi perhatian utama dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan.
Harapan ke Depan
Dengan dibentuknya tim yang kuat di sektor ekonomi, Prabowo berharap Indonesia dapat melangkah menuju masa depan yang lebih baik. Meningkatkan efisiensi penerimaan pajak, memastikan penggunaan APBN yang efektif, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif menjadi prioritas utama.
Kepemimpinan Prabowo dan Sri Mulyani, dengan dukungan dari tim ekonom yang berpengalaman, diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut. Banyak pihak optimis bahwa dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa memperbaiki keadaan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.