TransparanNews, Jombang –Dalam debat pertama Pilkada Jombang 2024 yang digelar di Ballroom Hotel Yusro, pasangan calon nomor urut 1, Mundjidah Wahab-Sumrambah, menampilkan kepercayaan diri tinggi. Debat yang berlangsung pada Sabtu malam ini menjadi ajang bagi calon petahana tersebut untuk menonjolkan capaian kinerja mereka selama periode 2018-2023, serta memaparkan visi untuk lima tahun ke depan. Fokus utama debat kali ini adalah pada isu ekonomi, pendidikan, dan pembangunan.
Mundjidah Wahab, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Jombang, dengan tegas menyampaikan keberhasilan pemerintahannya, terutama dalam mengatasi masalah-masalah krusial yang telah lama menghantui daerah tersebut. “Kami telah membangun pondasi kunci yang perlu dilanjutkan di periode 5 tahun mendatang,” ujar Mundjidah. Ia menekankan bahwa pencapaian penting yang sudah berhasil diwujudkan harus diteruskan demi kemajuan Jombang.
Penanganan Banjir: Sebuah Keberhasilan Nyata
Salah satu keberhasilan yang paling dibanggakan oleh Mundjidah Wahab adalah penanganan banjir di beberapa wilayah rawan di Jombang. Wilayah-wilayah yang dulunya menjadi langganan banjir, seperti Bandar Kedungmulyo, Kesamben, dan Mojoagung, kini telah menunjukkan perbaikan signifikan. Mundjidah mengklaim bahwa bencana banjir yang sering melanda wilayah tersebut kini mulai bisa dikendalikan berkat berbagai langkah yang telah diambil oleh pemerintah daerah.
“Kami menyelesaikan penanganan banjir secara utuh,” tegas Mundjidah di hadapan publik. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerja sama yang solid antara Pemkab Jombang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemprov, dan Kementerian PUPR, yang bersama-sama melakukan normalisasi sungai sepanjang 179 kilometer. Upaya ini, menurutnya, telah menunjukkan hasil yang positif dan memberikan harapan bagi masyarakat Jombang untuk bebas dari bencana banjir.
Gambar Istimewa : ldiikaltim.or.id
Meski begitu, Mundjidah mengakui bahwa masih ada 12 titik rawan banjir yang menjadi tantangan bagi pemerintah, terutama karena letak geografis tanah di area tersebut yang lebih rendah daripada sungai. Namun, ia tetap optimistis bahwa dengan program yang sudah berjalan dan akan dilanjutkan di periode kedua, Jombang bisa benar-benar bebas dari ancaman banjir dalam waktu lima tahun ke depan.
“Jombang bebas banjir dalam 5 tahun ke depan, itu target kami,” ucap Mundjidah dengan penuh keyakinan.
Rencana Kelanjutan Program Infrastruktur
Selain fokus pada penanganan banjir, Mundjidah juga menjelaskan beberapa program pembangunan infrastruktur lain yang telah berjalan di periode pertama kepemimpinannya. Ia menyoroti pentingnya melanjutkan program-program ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu yang disorot adalah perbaikan jalan dan jembatan, yang bertujuan untuk memperbaiki aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah di Jombang.
Mundjidah percaya bahwa dengan infrastruktur yang memadai, aktivitas ekonomi dapat berkembang lebih pesat, terutama di daerah-daerah pedesaan yang sebelumnya sulit dijangkau. Ia juga menekankan perlunya perbaikan sistem drainase di beberapa daerah untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi, yang sering kali menjadi penyebab terjadinya banjir.
“Pembangunan infrastruktur bukan hanya tentang jalan dan jembatan, tetapi juga bagaimana menciptakan sistem yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan bencana,” tambahnya.
Pendidikan dan Ekonomi: Dua Pilar Utama
Selain pembangunan fisik, Mundjidah dan Sumrambah juga menyampaikan rencana mereka untuk memperkuat sektor pendidikan dan ekonomi di Jombang. Di sektor pendidikan, pasangan ini berkomitmen untuk terus meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil. Mundjidah menegaskan pentingnya memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua anak di Jombang, tanpa terkecuali.
Di bidang ekonomi, Mundjidah menyampaikan rencana untuk melanjutkan program pemberdayaan UMKM dan memperkuat sektor pertanian, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian di Jombang. “Kami akan terus mendorong pemberdayaan UMKM sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memastikan sektor pertanian tetap produktif dan berdaya saing tinggi,” kata Mundjidah.
Menurutnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat Jombang harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga pendidikan, untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di daerah tersebut.
Dukungan Penuh untuk Periode Kedua
Menjelang akhir debat, Mundjidah Wahab menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah dimulai pada periode pertama kepemimpinannya. Ia mengajak seluruh masyarakat Jombang untuk memberikan dukungan penuh, agar pembangunan yang sudah berjalan dapat dilanjutkan dan ditingkatkan di periode kedua.
“Pembangunan semacam ini yang perlu kami lanjutkan,” pungkas Mundjidah. Dengan optimisme yang tinggi, ia berjanji akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa Jombang bisa bebas banjir dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik dalam lima tahun mendatang.