Khofifah Indar Parawansa Berkomitmen Bantu Pedagang Tradisional Jawa Timur Kuasai Teknologi Digital

TransparanNews, Calon Gubernur Jawa Timur , Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmennya untuk membantu para pedagang tradisional di Jawa Timur agar lebih siap menghadapi era digital.

Redaksi

TransparanNews, Calon Gubernur Jawa Timur , Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmennya untuk membantu para pedagang tradisional di Jawa Timur agar lebih siap menghadapi era digital. Janji ini disampaikan Khofifah saat bertemu dengan pedagang tradisional di Pasar Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, dalam rangkaian kampanyenya. Menurutnya, pedagang tradisional harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, terutama dalam menghadapi persaingan dengan toko-toko modern yang sudah memanfaatkan platform digital.

Transaksi Digital Bukan Hanya untuk Kota Besar

Khofifah menyadari bahwa transaksi digital kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di perkotaan. Namun, ia menilai bahwa pedagang tradisional yang berada di daerah-daerah juga perlu mengikuti tren ini agar bisa bersaing dan tidak tertinggal. “Sekarang transaksi digital sudah menjadi hal biasa di perkotaan, ke depannya pedagang tradisional juga harus bisa melayani pembelian secara digital,” tegas Khofifah saat berbincang dengan para pedagang di pasar tersebut.

Gambar Istimewa : statik.tempo.co

Hal ini bukan tanpa alasan. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan gaya hidup yang semakin modern, banyak konsumen yang beralih ke transaksi online karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan. Jika pedagang tradisional tidak segera beradaptasi, dikhawatirkan mereka akan kehilangan pangsa pasar yang semakin kompetitif.

Program Literasi Digital untuk Pedagang Tradisional

Sebagai langkah konkret untuk membantu pedagang tradisional, Khofifah dan pasangannya, Emil Elestianto Dardak, telah menyiapkan program khusus yang diberi nama Program Literasi Digital. Program ini akan difokuskan untuk memberikan pelatihan kepada para pedagang tradisional tentang bagaimana cara memanfaatkan teknologi digital dalam bertransaksi. Mulai dari penggunaan aplikasi pembayaran digital, pemasaran produk melalui platform online, hingga manajemen keuangan berbasis teknologi.

“Program ini diharapkan dapat memberdayakan pedagang tradisional agar lebih kompetitif di era digital, meningkatkan daya saing mereka, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Khofifah. Dengan program ini, para pedagang tradisional akan dibekali dengan keterampilan yang relevan, sehingga mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk mendukung kelangsungan usaha mereka.

Adaptasi Pedagang Tradisional di Era Modern

Pedagang tradisional di Jawa Timur memang menghadapi tantangan besar. Persaingan dengan toko modern, supermarket, dan platform e-commerce semakin ketat. Namun, Khofifah optimistis bahwa dengan pendampingan yang tepat, para pedagang tradisional bisa beradaptasi dan bahkan berkembang di tengah tantangan tersebut. Menurutnya, program literasi digital ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Khofifah juga menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk terus mendukung ekosistem bisnis lokal, khususnya yang berkaitan dengan pedagang tradisional. “Kami ingin memastikan bahwa para pedagang tradisional memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan peluang ekonomi yang ada di era digital ini,” tambahnya.

Mendengarkan Aspirasi Pedagang Langsung di Lapangan

Kampanye Khofifah tidak hanya dilakukan melalui janji-janji politik di panggung besar, tetapi juga dengan turun langsung ke pasar-pasar tradisional, mendengarkan keluhan dan harapan pedagang secara langsung. Di Pasar Kecamatan Besuki, ia menyempatkan diri berbincang dengan beberapa pedagang yang mengeluhkan sulitnya bersaing dengan toko modern yang memiliki fasilitas lebih canggih.

Salah satu pedagang di pasar tersebut mengungkapkan harapannya agar pemerintah lebih memperhatikan nasib mereka. “Kami berharap dengan adanya program seperti ini, kami bisa bersaing dengan toko-toko besar yang sudah modern,” ujar salah satu pedagang yang berharap literasi digital bisa memberikan dampak positif bagi usaha kecilnya.

Komitmen untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Dengan adanya program literasi digital ini, Khofifah juga berharap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif. Ia percaya bahwa ekonomi Jawa Timur akan semakin kuat jika pedagang tradisional ikut berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif untuk kota-kota besar, tetapi juga harus dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi di daerah-daerah.

Sebagai calon gubernur, Khofifah dan Emil Elestianto Dardak berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan para pedagang tradisional, baik dari segi teknologi maupun akses pasar. Dengan demikian, diharapkan para pedagang tradisional bisa tetap eksis dan bahkan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka di tengah perubahan besar dalam dunia bisnis dan perdagangan.

Dengan pelatihan yang berkelanjutan dan dukungan yang tepat dari pemerintah, para pedagang tradisional di Jawa Timur diharapkan dapat bertransformasi menjadi pelaku ekonomi yang tangguh dan mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Inisiatif ini juga diharapkan dapat memperkuat daya saing ekonomi lokal, terutama di era persaingan global yang semakin ketat.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post