Kader Terbaik Perindo Pilih Mundur, Ada Apa di Balik Pengunduran Diri Ini?

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) baru-baru ini diterpa kabar kurang menyenangkan. Sejumlah kader terbaik partai yang dipimpin oleh Angela Herliani Tanoesoedibjo memutuskan untuk meninggalkan posisinya, memicu

Redaksi

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) baru-baru ini diterpa kabar kurang menyenangkan. Sejumlah kader terbaik partai yang dipimpin oleh Angela Herliani Tanoesoedibjo memutuskan untuk meninggalkan posisinya, memicu spekulasi tentang kemungkinan masalah internal yang sedang melanda partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini. Apakah ini pertanda adanya ketidakstabilan di tubuh partai? Keputusan ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan, terutama menjelang Pilkada 2024 yang semakin dekat.

Pengunduran diri terbaru datang dari Abdul Khaliq Ahmad, Ketua DPP Perindo Bidang Keagamaan, yang secara resmi mundur dari jabatannya pada 30 Agustus 2024. Dalam keterangannya, Khaliq menyebut bahwa langkah ini diambil karena ingin mendorong budaya politik yang lebih demokratis dan egaliter di internal partai.

Hanya dengan budaya itu, partai politik bisa maju dan berkembang,” ungkap Khaliq dalam pernyataannya, Kamis (17/10/2024). Komentar ini seolah menyiratkan bahwa ada ketidakpuasan terhadap sistem kerja di Perindo, meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan adanya masalah internal.

Perindo Terus Berjuang Bangkit dari Kegagalan Pemilu

Sejak berdiri, Partai Perindo memang masih belum mampu mengukir prestasi besar di panggung politik nasional. Dalam dua kali pemilu sebelumnya, Perindo belum berhasil menempatkan wakilnya di DPR RI, meskipun upaya keras terus dilakukan. Dengan mundurnya Khaliq, partai ini tampaknya menghadapi tantangan baru dalam upaya bangkit dari kegagalan tersebut.

Gambar Istimewa : img.okezone.com

Dalam surat pengunduran dirinya, Khaliq juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama menjabat di berbagai posisi strategis di Perindo. “Terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang telah diberikan untuk mengemban tugas sebagai Wakil Sekjen DPP, Ketua DPW Jawa Barat, atau Ketua Bidang Keagamaan DPP Perindo dari 2014 hingga 2024,” ujarnya.

Kader Lain Ikut Hengkang: Masalah Kesehatan atau Lebih dari Itu?

Pengunduran diri Khaliq bukanlah satu-satunya yang terjadi di tubuh Perindo belakangan ini. Sebelumnya, Muhammad Sopiyan, Ketua Bidang Organisasi DPP Perindo, juga menyatakan mundur pada 16 Oktober 2024. Alasan yang disampaikan Sopiyan terkait dengan kondisi kesehatannya yang memaksanya melepaskan jabatannya. Namun, publik tentu bertanya-tanya, apakah ini murni karena kesehatan atau ada faktor lain yang mendasari keputusan ini?

Tak hanya Sopiyan, politisi Muhammadiyah, Ahmad Rofiq, juga memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perindo pada 1 Oktober 2024. Rofiq bahkan telah berpamitan secara langsung dengan Hary Tanoesoedibjo, pendiri partai ini, menunjukkan bahwa pengunduran diri ini dilakukan dengan pertimbangan matang.

Tanggapan Plt Sekjen Perindo: Perindo Tetap Solid

Merespons gelombang pengunduran diri kader-kader terbaiknya, Plt Sekjen Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dengan tegas membantah adanya gejolak di internal partai. Dalam pernyataannya, Ferry menegaskan bahwa Perindo tetap solid dan siap menghadapi tantangan ke depan, termasuk dalam menghadapi Pilkada 2024.

“Insyaallah, Perindo tetap solid,” ujar Ferry, Kamis (17/10/2024). Ia juga mengakui bahwa para kader yang mundur memang merupakan sosok-sosok penting bagi partai, namun ia memastikan bahwa alasan pengunduran diri mereka tidak disebabkan oleh adanya friksi internal.

“Kang Sopiyan memang salah satu kader terbaik partai, dan kita sangat mengapresiasi dedikasi serta loyalitasnya. Namun, beliau mundur karena alasan kesehatan, dan kita doakan semoga beliau segera pulih,” ucap Ferry dengan penuh harapan.

Optimisme Perindo Hadapi Pilkada 2024

Meskipun menghadapi serangkaian pengunduran diri, Ferry tetap optimis bahwa Partai Perindo akan mampu menjadi partai modern yang menguatkan sistem kepartaian dengan didukung oleh SDM tangguh. Ia juga menyebut bahwa partai terus mempersiapkan diri untuk Pilkada 2024, dan mesin politik dari tingkat pusat hingga daerah terus bergerak untuk memenangkan calon-calon kepala daerah yang diusung oleh Perindo.

“Insyaallah, dalam Pilkada 2024 nanti, mesin partai, mulai dari DPP, DPW, DPD, DPC, hingga tingkat ranting, termasuk sayap-sayap partai, terus bergerak untuk memenangkan para calon kepala daerah yang diusung Perindo,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Apakah Pengunduran Diri Ini Akan Mengganggu Perindo?

Rentetan pengunduran diri kader-kader terbaik ini jelas menimbulkan banyak tanda tanya. Apakah ini akan mempengaruhi kinerja Partai Perindo dalam menghadapi Pilkada 2024? Mengingat Pilkada menjadi ajang penting untuk memperkuat posisi partai di panggung politik nasional, absennya sejumlah kader senior tentu akan menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan optimisme yang ditunjukkan oleh para pimpinan partai, Perindo tampaknya bertekad untuk tetap solid dan maju menghadapi pertarungan politik ke depan.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah rentetan pengunduran diri ini akan memberikan dampak signifikan terhadap gerak Partai Perindo di kancah politik nasional. Yang pasti, partai ini harus segera mencari solusi agar kekuatan internal tetap terjaga dan mampu bersaing di Pilkada maupun pemilu mendatang.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post