Namun, yang menarik adalah tingginya angka responden yang belum menentukan pilihan. Sekitar 27,1 persen pemilih masih bimbang atau belum memutuskan pasangan mana yang akan didukung dalam pemilihan mendatang. Ini menunjukkan potensi besar bagi kedua kandidat untuk memperluas dukungan hingga waktu pemilihan tiba.
Keunggulan Elektabilitas di Setiap Wilayah
Dalam survei yang diadakan secara tatap muka ini, Litbang Kompas juga memetakan tingkat elektabilitas kedua pasangan berdasarkan wilayah pemilihan atau daerah pemilihan (dapil) di Sumatera Utara. Hasilnya menunjukkan bahwa Bobby-Surya mendominasi hampir seluruh dapil, memperlihatkan popularitas dan dukungan yang lebih kuat di berbagai daerah.
- Dapil 1: Meliputi daerah Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Tebing Tinggi, Bobby-Surya memperoleh 43,1 persen suara, unggul dari Edy-Hasan yang hanya mencapai 30,3 persen. Di dapil ini, sebanyak 26,6 persen responden masih belum menentukan pilihan.
- Dapil 2: Wilayah ini mencakup Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan, Padang Lawas, Tapanuli Utara, Tobasa, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Sibolga, hingga Nias dan sekitarnya. Di dapil ini, keunggulan Bobby-Surya makin terlihat dengan perolehan 54,9 persen, jauh meninggalkan Edy-Hasan yang meraih 22,9 persen suara. Pemilih yang belum menentukan pilihan di dapil ini tercatat sebesar 22,2 persen.
- Dapil 3: Daerah pemilihan ini meliputi Batubara, Tanjung Balai Asahan, Simalungun, Pematang Siantar, Binjai, Langkat, Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat. Bobby-Surya masih unggul dengan angka elektabilitas sebesar 36,8 persen. Sementara itu, Edy-Hasan mendapatkan 30,7 persen dan sebanyak 32,6 persen pemilih masih belum menentukan pilihan.
Dinamika Pemilih dan Peluang bagi Kandidat
Tingginya jumlah pemilih yang belum memutuskan pilihan, yaitu sekitar 27,1 persen, memberikan peluang bagi kedua pasangan calon untuk menggalang dukungan tambahan. Bobby-Surya dengan elektabilitasnya yang kuat tentu memiliki kesempatan besar untuk meraih simpati dari kelompok pemilih yang masih bimbang ini. Sementara itu, bagi Edy-Hasan, masih ada peluang untuk memperkuat strategi kampanye mereka di dapil-dapil yang didominasi oleh Bobby-Surya, terutama di daerah yang memiliki jumlah pemilih bimbang yang cukup tinggi.
Metode dan Margin of Error Survei
Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka terhadap 800 responden di seluruh wilayah Sumatera Utara, dengan margin of error sekitar 3,46 persen. Dengan tingkat kesalahan ini, hasil survei masih memberikan gambaran yang cukup akurat mengenai preferensi pemilih saat ini. Pemilihan metode tatap muka juga menambah akurasi survei, karena responden bisa lebih terbuka dalam menyampaikan pandangan mereka secara langsung.
Pengaruh Elektabilitas terhadap Peta Politik di Sumatera Utara
Tingginya angka elektabilitas pasangan Bobby-Surya tentu menjadi sorotan dalam peta politik Sumatera Utara. Bobby Nasution, yang dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi, tampaknya berhasil menarik dukungan melalui berbagai program kampanye yang pro-rakyat dan berfokus pada pembangunan daerah. Surya, sebagai calon Wakil Gubernur, juga dinilai memiliki latar belakang dan pengalaman yang mampu memperkuat pasangan ini dalam meraih kepercayaan publik.
Sebaliknya, Edy Rahmayadi, yang juga mantan Gubernur Sumatera Utara, perlu memperkuat pendekatan kampanyenya jika ingin meningkatkan elektabilitas di sisa waktu menjelang pemilihan. Dukungan yang merata di seluruh dapil akan menjadi kunci bagi Edy-Hasan untuk kembali merebut simpati publik, terutama di dapil-dapil yang sudah lebih condong ke Bobby-Surya.