TransparanNews, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mulai mempersiapkan agenda besar Muktamar 2025, di mana calon Ketua Umum baru akan dipilih. Beberapa nama mulai mencuat ke permukaan sebagai kandidat kuat yang akan memimpin partai berlambang Ka’bah ini ke depan. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M. Romahurmuziy atau yang akrab disapa Rommy, menyebut setidaknya ada empat nama yang dipertimbangkan untuk menduduki posisi tersebut.
Empat Nama Kandidat yang Muncul
Rommy mengungkapkan bahwa dari diskusi di berbagai forum internal partai, empat nama utama yang didorong oleh kader dan simpatisan PPP adalah Taj Yasin Maimoen, Sandiaga Uno, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, dan Dudung Abdurachman.
Gambar Istimewa : tstatic.net
Taj Yasin Maimoen, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah, menjadi salah satu tokoh internal PPP yang disebut sebagai kandidat potensial. “Gus Yasin terpilih kembali menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah dan memiliki rekam jejak yang kuat di partai,” ujar Rommy dalam acara Mukernas PPP di Ancol, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Sementara itu, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga menjadi nama yang diperhitungkan. Meski bukan kader murni PPP, Sandiaga memiliki kedekatan dengan partai, terutama saat menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP. Rommy menyebut bahwa Sandiaga sudah menyatakan kesiapan untuk maju meskipun belum secara eksplisit. “Pak Sandi menunjukkan perhatian besar terhadap kebangkitan PPP di tingkat nasional,” kata Rommy.
Nama Eksternal yang Diusulkan
Dua nama lainnya, yaitu Gus Ipul dan Dudung Abdurachman, berasal dari luar PPP tetapi mendapatkan dukungan dari sejumlah kader. Gus Ipul, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan, bahkan sudah berkomunikasi langsung dengan Rommy. “Beliau menelepon saya dan menyatakan bahwa dirinya membaca pemberitaan mengenai pencalonannya. Saya menjelaskan bahwa nama beliau muncul dari diskusi kader di WhatsApp group partai,” ungkap Rommy.
Adapun Dudung Abdurachman, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, juga disebut sebagai kandidat potensial. Rommy menambahkan bahwa nama Dudung muncul dari beberapa diskusi internal partai.
Tantangan bagi Ketua Umum Baru
Siapa pun yang terpilih sebagai Ketua Umum PPP pada Muktamar 2025 nanti akan menghadapi tantangan besar. Salah satunya adalah mengembalikan kejayaan PPP sebagai salah satu partai politik utama di Indonesia. Selain itu, ketua umum baru diharapkan mampu menarik dukungan dari kalangan muda dan memperkuat basis elektoral partai di tengah persaingan politik yang semakin ketat.
Rommy mengingatkan bahwa calon pemimpin PPP harus memiliki visi yang jelas dan kemampuan untuk merangkul berbagai elemen di dalam dan di luar partai. “Ini bukan hanya soal nama besar, tetapi juga kemampuan untuk memimpin partai ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Dengan nama-nama besar seperti Taj Yasin, Sandiaga Uno, Gus Ipul, dan Dudung Abdurachman yang mencuat, Muktamar PPP 2025 diprediksi akan menjadi momentum penting dalam sejarah partai. Publik, terutama para pendukung PPP, tentu menantikan siapa yang akan membawa partai ini melangkah lebih jauh di kancah politik nasional.