Debat Ketiga Pilkada 2024: Luluk Nur Hamidah Soroti Masalah Lingkungan Jawa Timur

TransparanNews, Surabaya – Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, menyoroti berbagai persoalan lingkungan di Jawa Timur yang membutuhkan perhatian serius. Dalam

Redaksi

TransparanNews, Surabaya – Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, menyoroti berbagai persoalan lingkungan di Jawa Timur yang membutuhkan perhatian serius. Dalam debat publik putaran ketiga yang digelar di Grand City Surabaya pada Senin (18/11/2024), Luluk menggarisbawahi pentingnya pengelolaan lingkungan sebagai prioritas pembangunan.

Luluk membuka paparannya dengan fakta mencengangkan tentang kondisi pengelolaan sampah di Jawa Timur. Ia menyebut provinsi ini sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar di Indonesia, tetapi sistem pengelolaannya masih jauh dari memadai. “Kita adalah penghasil sampah terbesar di Indonesia, menghasilkan 6,1 juta ton sampah setiap tahun. Namun, kemampuan kita dalam mengelola hanya mencapai 2,6 juta ton per tahun,” ungkapnya.

Polusi Udara dan Kesehatan Masyarakat

Selain persoalan sampah, Luluk juga mengangkat isu kualitas udara yang semakin memburuk di Jawa Timur selama lima tahun terakhir. Menurutnya, hal ini berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat. “Polusi udara di Jawa Timur mengalami peningkatan yang signifikan. Dampaknya terhadap kesehatan masyarakat akan sangat besar jika tidak segera diatasi,” jelasnya.

Kondisi Sungai Brantas yang Memprihatinkan

Isu lain yang menjadi sorotan Luluk adalah pencemaran di Sungai Brantas, salah satu sungai terpenting di Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa kondisi sungai ini telah berada pada tingkat yang sangat memprihatinkan. “Sungai Brantas adalah urat nadi Jawa Timur, tetapi saat ini kondisinya tercemar parah. Ini harus menjadi perhatian utama jika kita ingin menjaga keberlanjutan lingkungan,” tegas Luluk.

Gambar Istimewa : detik.net.id

Luluk juga menyoroti pentingnya kebijakan yang mengedepankan pendekatan keberlanjutan. Ia menilai pembangunan di Jawa Timur tidak boleh hanya fokus pada aspek ekonomi tetapi juga harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan hidup. “Membangun infrastruktur bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi bagaimana kita membangun peradaban yang bermartabat dan berkelanjutan,” tandasnya.

Pendekatan Berkelanjutan untuk Masa Depan Jawa Timur

Sebagai pasangan calon yang mengusung agenda lingkungan, Luluk bersama wakilnya, Lukmanul Khahim, menekankan perlunya kebijakan yang menyeluruh. Mereka berkomitmen untuk menyelaraskan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan. “Pendekatan berkelanjutan adalah kunci. Jawa Timur harus menjadi provinsi yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga mampu menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Menghadapi Tantangan Lingkungan dengan Solusi Nyata

Debat ini menjadi ajang bagi Luluk untuk memaparkan visinya dalam menghadapi tantangan lingkungan di Jawa Timur. Ia percaya bahwa solusi nyata dan kolaborasi dengan berbagai pihak dapat mengatasi masalah lingkungan yang ada. Dari pengelolaan sampah, penanggulangan polusi udara, hingga revitalisasi Sungai Brantas, semuanya membutuhkan pendekatan terpadu dan dukungan kebijakan yang kuat.

Dengan gaya penyampaiannya yang lugas, Luluk berhasil mengarahkan perhatian publik pada isu-isu lingkungan yang sering kali terabaikan dalam agenda pembangunan. Ia berharap visi yang diusungnya dapat menjadi landasan bagi perubahan besar di Jawa Timur.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post