TransparanNews, Persebaya Surabaya akan menghadapi tantangan besar saat bertemu Arema FC dalam lanjutan pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/25. Pada pertandingan penting yang digelar tanpa kehadiran pelatih kepala Paul Munster di pinggir lapangan, Persebaya tetap menunjukkan ambisi besar untuk meraih kemenangan.
Absennya Munster, yang berasal dari Irlandia Utara, disebabkan oleh akumulasi dua kartu kuning. Kartu pertama ia dapatkan saat Persebaya melawan PSS Sleman di pekan perdana, sementara kartu kedua diterima ketika Bajul Ijo berhasil menaklukkan Madura United pada 2 Desember 2024. Berdasarkan Pasal 58 Ayat 13 Regulasi BRI Liga 1 2024/25, Munster harus menjalani larangan mendampingi tim pada laga berikutnya, sehingga Persebaya kehilangan sosok pemimpin di tepi lapangan untuk pertama kalinya musim ini.
Strategi Tetap Diarahkan Paul Munster
Meskipun tak bisa hadir secara langsung, Paul Munster tetap berperan dalam mempersiapkan strategi dan taktik untuk menghadapi laga yang bertajuk Derby Jawa Timur tersebut. Uston Nawawi, asisten pelatih Persebaya, memastikan bahwa tim tetap solid dan siap bertanding.
Gambar Istimewa : bola.net
“Tentunya, persiapan terakhir tetap dipimpin oleh Coach Munster. Kami sudah memiliki catatan detail yang disiapkan selama latihan, jadi pelaksanaannya nanti akan mengikuti arahan tersebut,” ujar Uston kepada media, Sabtu (7/12/2024).
Uston juga mengakui bahwa waktu persiapan yang singkat menjadi tantangan tersendiri. Setelah laga terakhir melawan Madura United, tim hanya memiliki satu hari untuk fokus pada taktik. Namun, ia tetap optimis karena seluruh pemain telah memahami skema permainan yang dirancang.
“Kami sudah siap sepenuhnya untuk menghadapi Arema. Walaupun masa persiapan tak banyak, intinya seluruh pemain telah paham apa yang harus dilakukan,” tambah pelatih berusia 42 tahun tersebut.
Optimisme dari Pemain
Optimisme juga datang dari pemain Persebaya, terutama bek kiri andalan mereka, Ardi Idrus. Pemain asal Ternate itu menyatakan bahwa absennya Paul Munster tidak menjadi masalah besar bagi tim. Menurutnya, kehadiran Uston Nawawi sebagai asisten pelatih cukup untuk menjaga ritme dan strategi yang telah dirancang selama latihan.
“Saya rasa tidak ada masalah ya, karena setiap hari kami sudah berlatih bersama dan memahami taktik yang diterapkan. Coach Uston juga mendampingi kami, jadi situasinya tetap sama seperti biasanya,” tegas Ardi.
Dengan semangat kolektif yang kuat, Persebaya tetap yakin bisa memberikan performa terbaik dalam derby panas melawan Arema.
Duel Panas di Derby Jatim
Laga antara Persebaya Surabaya dan Arema FC selalu menjadi sorotan, terutama karena rivalitas kedua tim dalam memperebutkan dominasi di Jawa Timur. Selain itu, posisi klasemen yang saling berdekatan menambah intensitas pertandingan.
Absennya Paul Munster memang bisa menjadi kerugian, namun Persebaya memiliki catatan positif dalam beberapa laga terakhir yang bisa menjadi modal berharga. Dengan dukungan penuh dari para suporter setia Bajul Ijo, tim ini tetap percaya diri untuk meraih hasil maksimal.
Sementara itu, Arema FC juga tidak akan tinggal diam. Tim Singo Edan dipastikan akan menurunkan kekuatan terbaik mereka untuk mengamankan poin penuh di pertandingan ini.
Pertandingan Persebaya melawan Arema di pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/25 bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga tentang kebanggaan dan dominasi di Jawa Timur. Meski tanpa kehadiran Paul Munster, Persebaya Surabaya tetap mengusung semangat juang tinggi untuk memberikan performa terbaik di hadapan para pendukungnya.
Akan menarik untuk menyaksikan bagaimana strategi yang telah dirancang Munster dan dieksekusi oleh Uston Nawawi mampu menghadapi tekanan dari Arema FC. Dengan kesiapan pemain dan optimisme tim, Persebaya berambisi menambah catatan positif mereka di musim ini. Apakah Bajul Ijo mampu membuktikan ketangguhannya tanpa pelatih kepala? Kita tunggu hasilnya di Derby Jatim kali ini.