TransparanNews, Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI menjadi sorotan publik sepak bola Tanah Air. Langkah ini memicu berbagai reaksi, termasuk dari pengamat sepak bola ternama, Ronny Pangemanan, yang akrab disapa Bung Ropan. Menurutnya, meskipun pemecatan pelatih adalah hal biasa dalam dunia sepak bola, keputusan ini tetap mengejutkan mengingat kontribusi besar Shin Tae-yong terhadap perkembangan Timnas.
Pandangan Bung Ropan: Hal yang Wajar tapi Tetap Mengejutkan
Bung Ropan menilai, pemecatan pelatih di tengah perjalanan suatu tim bukanlah sesuatu yang asing. Ia memberikan contoh pemecatan Roberto Mancini oleh Arab Saudi meskipun Mancini memiliki rekam jejak gemilang, termasuk membawa Italia menjuarai Piala Eropa.
“Sudah dialami oleh banyak negara, seperti Roberto Mancini, apa kurang bagus? Bisa bawa Italia juara Eropa, tapi dipecat oleh Arab Saudi hanya mungkin karena hasil imbang melawan kita di Kualifikasi Piala Dunia 2026,” jelas Bung Ropan, Rabu (8/1/2025).
Namun, ia juga mengakui bahwa keputusan PSSI ini cukup mengejutkan mengingat kontrak Shin Tae-yong sejatinya masih berlaku hingga 2027. Di bawah kepemimpinan pelatih asal Korea Selatan tersebut, Timnas Indonesia mengalami kemajuan signifikan.
Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia mencatatkan sejumlah pencapaian yang luar biasa, seperti:
- Peningkatan peringkat FIFA dari posisi 174 ke 125, sebuah lompatan tajam dalam waktu singkat.
- Lolos ke 16 besar Piala Asia.
- Membawa Timnas U-23 hingga semifinal Piala Asia U-23 dan hampir ke Olimpiade Paris 2024 meskipun kalah di babak playoff.
- Berhasil membawa Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang melangkah sejauh itu.
- Mengamankan tiket ke Piala Asia 2027, prestasi yang belum diraih negara Asia Tenggara lainnya.
Dengan sederet capaian tersebut, wajar jika publik merasa terkejut dengan keputusan PSSI untuk memberhentikan pelatih yang dianggap berhasil membawa perubahan besar bagi sepak bola Indonesia.
Konfirmasi Pemecatan oleh PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi pemberhentian Shin Tae-yong dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025). Menurut Erick, keputusan ini diambil setelah Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, bertemu dengan Shin Tae-yong untuk menyerahkan surat resmi pemecatan.
“Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” ungkap Erick Thohir.
Meski demikian, Erick tetap menyampaikan apresiasi atas kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas. “Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach STY selama ini. Hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki,” ujarnya.
Arah Baru PSSI Pasca Pemecatan
Pemecatan Shin Tae-yong membuka babak baru bagi Timnas Indonesia. Erick Thohir memastikan bahwa PSSI akan segera menyusun strategi dan langkah berikutnya demi keberlanjutan prestasi skuad Merah Putih.
Keputusan ini tentu memunculkan pertanyaan besar: siapa yang akan menggantikan Shin Tae-yong? Mampukah pelatih baru melanjutkan tren positif yang telah ditorehkan? Yang jelas, publik sepak bola Indonesia kini menanti langkah berikutnya dari PSSI untuk menjaga momentum kebangkitan sepak bola nasional.
Pemecatan Shin Tae-yong menunjukkan dinamika sepak bola yang penuh kejutan. Meskipun langkah ini dinilai wajar dalam dunia olahraga, publik tak bisa mengabaikan pencapaian luar biasa sang pelatih. Ke depan, tantangan terbesar bagi PSSI adalah memastikan bahwa keputusan ini akan membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia, bukan sebaliknya.
