TransparanNews, Persebaya Surabaya kembali menghadapi masa sulit setelah kekalahan pada laga pekan ke-22 Liga 1 musim 2024/2025. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, tim Bajul Ijo harus mengakui keunggulan Persis Solo dengan skor tipis 1-2. Hasil ini memperpanjang tren negatif Persebaya, yang hanya mampu meraih satu poin dari enam pertandingan terakhir.
Gambar Istimewa: goal.com
Catatan buruk ini tentu menjadi sorotan, terutama bagi pelatih kepala Paul Munster. Dalam enam laga terakhir, Persebaya telah menelan lima kekalahan, masing-masing dari Bali United, PSS Sleman, Malut United, Barito Putera, dan Persis Solo. Satu-satunya poin yang berhasil mereka raih adalah hasil imbang 1-1 melawan Persita Tangerang di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo.
Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi, menegaskan bahwa manajemen mulai mempertimbangkan posisi Munster sebagai pelatih kepala. “Dengan hasil di Solo ini, serta melihat performa Persebaya sejak putaran kedua, manajemen akan mengevaluasi posisi Coach Paul Munster dalam dua laga ke depan, yaitu melawan PSBS Biak dan Dewa United,” ujar Candra.
Jadwal Krusial Menanti
Persebaya kini dihadapkan pada dua laga penting yang bisa menjadi penentu masa depan Paul Munster di tim. Pada 15 Februari, Persebaya akan menjamu PSBS Biak di Stadion Gelora Bung Tomo, pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 WIB. Laga ini menjadi kesempatan bagi Persebaya untuk bangkit di hadapan pendukung setianya, Bonek dan Bonita.
Namun, tantangan lebih berat sudah menunggu di laga berikutnya. Pada 21 Februari, Persebaya dijadwalkan bertandang ke markas Dewa United. Pertandingan ini diyakini akan menjadi ujian terakhir bagi Paul Munster untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih. Jika gagal meraih hasil positif di kedua laga tersebut, bukan tidak mungkin manajemen akan mengambil langkah tegas untuk mengganti pelatih demi menyelamatkan musim mereka.
Dukungan Bonek dan Bonita Tetap Diharapkan
Di tengah tekanan yang semakin besar, manajemen Persebaya mengajak seluruh pendukung untuk tetap memberikan dukungan penuh kepada tim. Dengan sisa 12 pertandingan menuju akhir musim, masih ada peluang bagi Bajul Ijo untuk memperbaiki posisi di klasemen. Para pemain pun diharapkan mampu menunjukkan semangat juang hingga matchday ke-34 yang akan berlangsung pada Mei mendatang.
Manajemen juga menekankan pentingnya peran suporter dalam memberikan motivasi kepada para pemain. Dukungan dari tribun diharapkan dapat menjadi suntikan semangat bagi tim untuk bangkit dari keterpurukan.
Nasib Paul Munster sebagai pelatih kepala Persebaya Surabaya kini benar-benar berada di ujung tanduk. Dengan hasil buruk yang terus berlanjut, laga melawan PSBS Biak dan Dewa United menjadi momen krusial bagi Munster untuk membuktikan dirinya. Jika gagal meraih kemenangan di dua laga tersebut, besar kemungkinan perubahan akan segera dilakukan oleh manajemen. Bagi Persebaya, dukungan penuh dari Bonek dan Bonita menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga semangat juang tim dalam menghadapi sisa musim Liga 1 2024/2025.