TransparanNews, Manchester City tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Chelsea pada laga pekan ke-23 Liga Inggris, Minggu (26/1) dini hari WIB. Namun, Pep Guardiola mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan tentang perubahan taktik yang dilakukan lawan-lawan mereka saat menghadapi timnya.
Gambar Istimewa: gilabola.com
Man City Tak Lagi Ditakuti
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Guardiola menyatakan bahwa tim-tim lawan kini tidak lagi segan menggunakan pendekatan agresif saat melawan Manchester City. Menurutnya, perubahan ini mencerminkan bagaimana lawan tidak lagi gentar menghadapi kekuatan The Citizens, termasuk pemain bintang mereka, Erling Haaland.
“Dulu, tidak ada tim yang melakukan penjagaan satu lawan satu melawan kami. Semua tim yang datang ke Etihad biasanya bertahan di area permainan mereka sendiri,” ujar Guardiola, dikutip dari Daily Mail.
Ia juga menyebut beberapa contoh tim yang memulai tren tersebut, seperti Cardiff di bawah Neil Warnock dan Atalanta dengan Gian Piero Gasperini. Kini, pendekatan taktik semacam ini menjadi umum di Liga Inggris, dengan banyak tim berani melakukan man marking bahkan kepada kiper City seperti Ederson atau Stefan Ortega.
Modal Buruk Jelang Laga Penting
Manchester City menghadapi Chelsea dengan membawa hasil kurang memuaskan. Pada laga Liga Champions pertengahan pekan lalu, City harus menelan kekalahan menyakitkan 2-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes. Padahal, mereka sempat unggul lebih dulu 2-0 sebelum akhirnya mengalami comeback dramatis dari tim tuan rumah.
Kekalahan tersebut memberikan tekanan tambahan bagi City, yang kini berada di peringkat kelima klasemen Liga Inggris dengan koleksi 38 poin. Mereka terpaut dua poin dari Chelsea yang berada di posisi keempat, menjadikan laga ini krusial untuk merebut tiket kembali ke zona Liga Champions.
Pentingnya Bangkit
Guardiola menekankan pentingnya tiga poin dalam pertandingan melawan Chelsea. “Kami harus segera bangkit. Tidak ada ruang untuk kesalahan lagi jika kami ingin mencapai target kami musim ini,” tegas pelatih asal Spanyol tersebut.
Chelsea sendiri bukan lawan yang mudah. Tim asuhan Mauricio Pochettino itu tampil solid musim ini dan memiliki rekor pertahanan yang cukup baik. Pertemuan kedua tim diprediksi akan berlangsung ketat, dengan kedua kubu sama-sama membutuhkan kemenangan untuk menjaga ambisi masing-masing.
Peluang City di Laga Ini
Meskipun menghadapi tantangan besar, Manchester City tetap memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan. Kehadiran pemain seperti Kevin De Bruyne, Phil Foden, dan Erling Haaland bisa menjadi kunci dalam membongkar pertahanan Chelsea. Selain itu, dukungan penuh dari para suporter di Etihad diharapkan mampu memberikan energi tambahan bagi tim tuan rumah.
Namun, Guardiola harus menemukan solusi untuk mengatasi tekanan yang kini lebih sering diterapkan oleh tim-tim lawan. Strategi yang tepat dan eksekusi yang disiplin akan menjadi faktor utama yang menentukan hasil pertandingan ini.
Duel antara Manchester City dan Chelsea bukan hanya soal perebutan tiga poin, tetapi juga ajang pembuktian bagi Guardiola dan pasukannya. Dengan situasi klasemen yang ketat, kemenangan atas Chelsea akan menjadi langkah penting untuk kembali ke jalur juara. Akankah City mampu mengatasi tekanan dan meraih hasil positif? Semua akan terjawab pada laga seru di akhir pekan ini.
