TransparanNews, – Erling Haaland, bintang timnas Norwegia dan Manchester City, menjadi perhatian publik setelah menolak memberikan komentar kepada media pasca kekalahan telak Norwegia dari Austria dengan skor 5-1 dalam lanjutan UEFA Nations League. Striker tersebut kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar Norwegia melalui unggahan di media sosialnya, menyadari betapa mengecewakan hasil tersebut bagi para pendukung.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Raiffeisen Arena, Linz, Norwegia berusaha untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di grup. Haaland, yang mengenakan ban kapten menggantikan Martin Odegaard yang tengah cedera, memimpin timnya di lapangan. Sayangnya, upaya Norwegia untuk melanjutkan tren positif harus terhenti setelah Austria menunjukkan dominasi sejak awal laga.
Marko Arnautovic membuka keunggulan bagi Austria melalui gol cepat, namun Norwegia sempat membalas lewat Alexander Sorloth sebelum babak pertama berakhir, mengubah skor menjadi 1-1. Namun, di babak kedua, Norwegia gagal mengimbangi agresivitas permainan Austria. Arnautovic kembali mencetak gol sesaat setelah babak kedua dimulai, disusul oleh gol dari Philipp Lienhart, Stefan Posch, dan Michael Gregoritsch, yang memastikan kemenangan Austria dengan skor akhir 5-1.
Kekalahan Terbesar Norwegia dalam Beberapa Tahun Terakhir
Hasil ini menjadi salah satu kekalahan terbesar bagi Norwegia dalam beberapa tahun terakhir, membuat para penggemar kecewa. Seusai pertandingan, Haaland didekati oleh sejumlah wartawan Norwegia yang berharap mendapatkan komentar dari sang kapten terkait kekalahan tersebut. Namun, Haaland memutuskan untuk tidak memberikan pernyataan apa pun dan memilih menghindar dari pertanyaan media. Sikap tersebut memicu kritik dari beberapa pihak, terutama karena statusnya sebagai kapten tim dalam pertandingan tersebut.
Gambar Istimewa : img.bolaskor.com
Kritik terhadap Haaland datang dari berbagai kalangan, yang menilai bahwa sebagai kapten, ia seharusnya lebih terbuka dalam memberikan pernyataan kepada media, terutama saat menghadapi situasi sulit seperti ini. Namun, Haaland tidak tinggal diam. Tak lama setelah pertandingan berakhir, ia menyampaikan permohonan maaf melalui akun Instagram-nya. Dalam unggahan tersebut, Haaland mengungkapkan rasa kecewanya atas kekalahan yang dialami timnya dan menyatakan permintaan maaf kepada para pendukung setia Norwegia.
“Kekalahan ini sangat menyakitkan, tapi kami akan bekerja keras untuk bangkit. Kami menargetkan enam poin dalam dua pertandingan berikutnya di bulan November. Terima kasih atas dukungan kalian,” tulis Haaland dalam unggahannya.
Dukungan dari Rekan Setim, Sander Berge
Keputusan Haaland untuk menolak memberikan pernyataan langsung mendapat dukungan dari rekan setimnya, Sander Berge. Gelandang Fulham ini menegaskan bahwa Haaland memiliki hak untuk tidak memberikan komentar seusai pertandingan. Berge juga menyampaikan bahwa seluruh pemain Norwegia tetap bersatu dan saling mendukung, meskipun mereka harus menghadapi kenyataan pahit setelah kekalahan ini. “Yang terpenting adalah kami tetap solid sebagai tim, baik dalam kemenangan maupun kekalahan,” ujar Berge.
Berge juga menambahkan bahwa fokus tim saat ini adalah mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya dan kembali bangkit di laga berikutnya. “Kami semua tahu betapa pentingnya pertandingan bulan depan. Kami akan bekerja keras untuk memastikan hasil yang lebih baik,” tambahnya.
Norwegia Masih Punya Peluang di UEFA Nations League
Meskipun menderita kekalahan telak, Norwegia masih memuncaki grup mereka di UEFA Nations League, meskipun kini berbagi poin dengan Austria dan Slovenia. Hal ini memberikan sedikit harapan bagi tim asuhan Stale Solbakken untuk terus bersaing di sisa pertandingan.
Tim berjuluk The Lions ini akan menghadapi Slovenia dalam pertandingan tandang sebelum menjamu Kazakhstan di laga terakhir grup. Dua pertandingan tersebut menjadi penentu bagi Norwegia untuk mengamankan posisi mereka di puncak klasemen dan menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.
Haaland dan rekan-rekannya diharapkan bisa tampil lebih baik dan menunjukkan performa yang lebih solid. Kehadiran kembali Martin Odegaard yang kini tengah dalam pemulihan cedera juga diharapkan dapat memperkuat lini tengah Norwegia.
Pelajaran dari Kekalahan, Harapan untuk Bangkit
Kekalahan telak dari Austria menjadi pelajaran penting bagi Norwegia untuk memperbaiki performa mereka ke depan. Haaland menyadari hal ini dan berjanji untuk tampil lebih baik dalam pertandingan selanjutnya. Dengan dukungan penuh dari para penggemar dan semangat juang tim, Norwegia masih berpeluang besar untuk menutup kampanye mereka di UEFA Nations League dengan hasil positif.
Pertandingan bulan depan akan menjadi momen krusial bagi Norwegia. Haaland, sebagai ujung tombak, diharapkan bisa kembali menemukan ketajamannya dan membawa Norwegia meraih kemenangan. Dukungan dari rekan-rekan setimnya seperti Sander Berge dan kembalinya Odegaard akan menjadi modal penting untuk bangkit dari kekalahan ini. “Kami yakin bisa kembali lebih kuat,” ungkap Haaland dalam unggahan penutupnya.
Dengan semangat juang dan fokus penuh pada pertandingan selanjutnya, Norwegia berharap dapat membuktikan bahwa kekalahan ini hanyalah sebuah batu sandungan kecil dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan.