Wakil Menlu: Kemerdekaan Palestina Jadi Prioritas Utama Diplomasi Indonesia

Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Dunia Islam, Anis Matta, menegaskan bahwa posisi Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sudah sangat jelas. Dalam pernyataan resminya pada

Redaksi

Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Dunia Islam, Anis Matta, menegaskan bahwa posisi Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sudah sangat jelas. Dalam pernyataan resminya pada Selasa (22/10), Anis menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia akan terus memberikan dukungan penuh kepada perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan mereka.

“Pidato Presiden Prabowo kemarin menegaskan bahwa Palestina akan menjadi isu utama diplomasi Indonesia, terutama dalam konteks dunia Islam,” ujar Anis Matta dalam keterangan tertulisnya. Menurutnya, isu Palestina bukan hanya sekedar masalah regional Timur Tengah, tetapi telah menjadi persoalan global yang harus segera diselesaikan.

Anis juga menekankan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi. Sebagai negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan perdamaian internasional, Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan Palestina bisa merdeka dari penjajahan.

“Kemerdekaan Palestina adalah amanat konstitusi, karena itu kita akan terus berjuang melalui berbagai jalur, termasuk diplomasi politik dan kemanusiaan,” jelas Anis. Ia menambahkan bahwa perang yang terjadi di Gaza sudah berlangsung lebih dari satu tahun, dan Indonesia akan berupaya maksimal agar konflik tersebut segera diakhiri melalui pendekatan diplomatik.

Gambar Istimewa : tangselpos.id

Anis, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gelora, percaya bahwa isu Palestina bisa menjadi pengubah konstelasi global. Menurutnya, penyelesaian masalah Palestina akan membawa dampak besar tidak hanya bagi kawasan Timur Tengah, tetapi juga terhadap tatanan politik dunia secara keseluruhan. “Isu Palestina ini bisa menjadi game changer, bukan hanya di Timur Tengah, tapi juga di tingkat global,” ujar Anis.

Meski begitu, Anis mengakui bahwa tantangan diplomasi Indonesia di dunia Islam tidak terbatas pada isu Palestina. Ada banyak masalah lain yang perlu mendapat perhatian, namun Palestina tetap menjadi prioritas utama. Indonesia, katanya, akan terus menjalin kerja sama erat dengan negara-negara Muslim lainnya untuk memperkuat posisi diplomatiknya dalam membela hak-hak rakyat Palestina di berbagai forum internasional.

Diplomasi Indonesia di Dunia Islam

Di bawah pemerintahan Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat peranannya di dunia internasional, terutama di dunia Islam. Selain Palestina, Indonesia juga akan fokus pada isu-isu strategis lainnya yang berkaitan dengan perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Namun, isu Palestina tetap memiliki tempat khusus dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina sudah menjadi prinsip yang tidak bisa ditawar. “Ini bukan hanya sekadar diplomasi, tetapi bagian dari identitas politik luar negeri Indonesia,” tegas Anis.

Dengan semakin meningkatnya eskalasi konflik di Gaza, Indonesia akan terus mendorong upaya damai melalui forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Anis menyebutkan bahwa salah satu agenda diplomasi Indonesia adalah memperjuangkan penghentian kekerasan di Gaza dan memastikan akses bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang terdampak konflik.

“Kita akan menggunakan semua jalur yang ada, baik melalui PBB, OKI, maupun forum-forum internasional lainnya, untuk menekan Israel agar menghentikan agresi militernya,” kata Anis. Indonesia juga akan bekerja sama dengan negara-negara non-blok dan negara-negara Muslim lainnya untuk mendorong solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik ini.

Posisi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina semakin kuat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dengan dukungan penuh dari Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, Indonesia akan terus berupaya melalui jalur diplomasi politik dan kemanusiaan untuk menghentikan konflik di Gaza dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina. Isu Palestina tidak hanya dianggap sebagai masalah kawasan, tetapi sebagai isu global yang bisa mengubah dinamika politik internasional. Indonesia, melalui diplomasi aktifnya, akan terus memperjuangkan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina di berbagai forum internasional.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post