TransparanNews, Karawang kini memiliki daya tarik baru dengan diresmikannya Stasiun Whoosh Karawang oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Stasiun ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan konektivitas sekaligus memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Sebagai salah satu pusat industri terkemuka di Indonesia, Karawang diproyeksikan mendapat manfaat besar dari keberadaan moda transportasi modern ini.
Gambar Istimewa : antaranews.com
Stasiun Whoosh Karawang menjadi pemberhentian strategis keempat dari jalur kereta cepat Whoosh, yang sebelumnya mencakup Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar. Fasilitas baru ini diharapkan mampu mendukung perkembangan kawasan industri di Karawang dan sekitarnya, sekaligus mempermudah akses menuju pusat bisnis nasional di Jakarta.
Efek Positif bagi Ekonomi dan Investasi
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan optimisme bahwa kehadiran Stasiun Whoosh Karawang akan membawa multiplier effect bagi perekonomian. “Kami berharap kereta cepat yang kini sudah singgah di Karawang dapat meningkatkan perekonomian, sehingga pembangunan transportasi ini membawa manfaat luas bagi daerah maupun nasional,” ujar AHY dalam pernyataannya.
Sejalan dengan pandangan tersebut, Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong, menekankan bahwa stasiun baru ini akan memperkuat daya tarik kawasan industri Karawang di mata investor. Kemudahan akses yang ditawarkan, termasuk waktu tempuh hanya 15 menit dari Stasiun Halim ke Stasiun Karawang, membuat perjalanan menjadi jauh lebih efisien dibandingkan menggunakan moda transportasi darat lainnya.
Meningkatkan Volume Penumpang
Sebagai langkah awal, sebanyak 20 kereta akan melayani rute Karawang setiap harinya. Mulai Februari 2025, jumlah perjalanan akan meningkat menjadi 31 kereta per hari, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus bertambah.
Hingga saat ini, layanan kereta cepat Whoosh telah mencatatkan lebih dari 7 juta penumpang sejak resmi beroperasi pada Oktober tahun lalu. Dengan kehadiran Stasiun Karawang, jumlah ini diperkirakan terus bertambah signifikan. Volume penumpang harian di stasiun baru ini ditargetkan mencapai angka 3.000 hingga 5.000 penumpang, dan akan melonjak menjadi 14.000 penumpang jika integrasi moda transportasi publik di sekitar stasiun dapat segera terealisasi.
Akselerasi Pembangunan Transportasi Publik
Pemerintah bersama KCIC terus berupaya mempercepat proses integrasi antara Stasiun Whoosh Karawang dan moda transportasi lainnya. Dengan terwujudnya integrasi ini, masyarakat akan semakin mudah menjangkau stasiun, sehingga penggunaan kereta cepat dapat dimaksimalkan.
Harapan untuk Masa Depan
Keberadaan Stasiun Whoosh Karawang menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, hadirnya kereta cepat ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui efisiensi waktu dan kemudahan mobilitas.
Dengan potensi besar yang dimiliki Karawang sebagai pusat industri, kehadiran Stasiun Whoosh Karawang diyakini akan menjadi motor penggerak yang mampu mendorong investasi dan memperkuat daya saing daerah di kancah nasional maupun internasional.