TransparanNews, Pembangunan infrastruktur menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dipercepat. Salah satu proyek yang menjadi perhatian utama adalah jalan akses menuju Bandara VVIP IKN yang dikelola oleh PT Waskita Karya Tbk. Proyek jalan sepanjang 1,7 kilometer ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024, dan nantinya akan menjadi jalur strategis yang mendukung mobilitas pemimpin negara yang berkunjung ke IKN.
Dalam sebuah unggahan di akun media sosial resminya, Waskita Karya mengungkapkan bahwa jalan akses Bandara VVIP ini memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kunjungan para pemimpin negara. Infrastruktur ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara lain.
“Jalan Akses Bandara VVIP IKN akan menjadi jalur mobilitas utama guna menjaga keamanan dan kenyamanan pemimpin negara serta mendukung hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara lain,” jelas Waskita Karya dalam keterangan resminya.
Progres Pembangunan Jalan Akses VVIP Mencapai 66,67%
Saat ini, progres pembangunan jalan akses Bandara VVIP telah mencapai 66,67%. Waskita Karya terus berupaya agar proyek ini selesai tepat waktu, sesuai dengan target akhir tahun 2024. Pembangunan ini juga mengikuti konsep “Futur Smart Forest City” yang merupakan bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. Konsep ini menekankan pada pembangunan yang menggabungkan teknologi modern dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.
Gambar Istimewa : cdn.setneg.go.id
Selain itu, Waskita Karya optimistis bahwa dengan selesainya proyek jalan ini, Bandara VVIP IKN akan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu negara, sekaligus menjadi salah satu simbol modernisasi dan kemajuan Indonesia.
Progres Pembangunan Bandara Nusantara IKN Terus Berjalan
Seiring dengan pembangunan jalan akses, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa progres pembangunan Bandara Nusantara IKN juga berjalan dengan baik. Salah satu fasilitas penting, yaitu runway atau landasan pacu, telah selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Fasilitas pendukung lainnya, seperti terminal VVIP, menara pengatur lalu lintas udara (ATC), gedung administrasi dan operasional, serta Gedung PKP-PK juga terus dikerjakan.
“Pembangunan bandara berjalan signifikan. Memang ada beberapa kendala, terutama cuaca yang tidak menentu, namun secara keseluruhan proyek ini masih sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujar Budi Karya Sumadi saat memberikan update mengenai progres pembangunan bandara tersebut.
Jalan Penunjang Menuju Bandara IKN Mencapai Tahap Akhir
Untuk memastikan akses yang lancar dari dan menuju Bandara Nusantara IKN, sejumlah jalan penunjang juga sedang dibangun dan hampir selesai. Jalan akses utama saat ini telah mencapai progres 98,53%, mendekati tahap penyelesaian penuh. Sementara itu, jalan perimeter barat sudah selesai 66,96%, dan jalan perimeter timur telah mencapai 50,44%. Ketiga jalur ini nantinya akan menjadi bagian penting dari aksesibilitas bandara, tidak hanya untuk VVIP tetapi juga bagi pengguna lainnya yang memanfaatkan fasilitas bandara ini.
Dalam beberapa bulan ke depan, seluruh pembangunan jalan akses dan fasilitas bandara ini diharapkan rampung dan siap digunakan. Pemerintah berharap dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, IKN akan siap menjadi pusat kegiatan internasional dan simbol kemajuan Indonesia di masa depan.
Peran Strategis Infrastruktur di IKN
Pembangunan jalan akses Bandara VVIP dan fasilitas lainnya merupakan bagian dari visi besar Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan bisnis yang modern. IKN dirancang sebagai kota yang mampu bersaing di tingkat global dengan konsep kota pintar dan hijau. Salah satu elemen penting dalam mewujudkan visi ini adalah ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk mendukung mobilitas dan aktivitas diplomatik di ibu kota baru ini.
Dengan selesainya pembangunan bandara dan jalan akses ini, diharapkan IKN dapat berfungsi penuh sebagai pusat pemerintahan yang modern, efisien, dan terhubung dengan baik. Jalan akses VVIP ini, khususnya, akan menjadi simbol penting dalam upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan citra dan posisi strategis negara di mata dunia.