TransparanNews, Karanganyar – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau langsung proyek Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya, Gibran menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek tersebut untuk mendukung sektor irigasi, pengendalian banjir, dan pengembangan energi terbarukan.
“Saya berharap proyek Bendungan Jlantah dapat selesai tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan, baik oleh para petani maupun masyarakat sekitar. Hal ini penting untuk mendorong produktivitas ekonomi dan menjaga keseimbangan lingkungan,” ujar Gibran dalam keterangannya yang dirilis oleh Sekretariat Wakil Presiden.
Proyek Strategis Multiguna
Bendungan Jlantah, yang mulai dibangun sejak 2018, telah mencapai progres pengerjaan sebesar 98,55 persen. Bendungan ini dirancang sebagai infrastruktur multifungsi dengan kapasitas tampung mencapai 10,97 juta meter kubik dan luas genangan 50,45 hektare.
Gambar Istimewa : kompas.com
Fasilitas ini akan mengairi lahan pertanian seluas 1.494 hektare, memberikan manfaat besar bagi para petani setempat dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Selain itu, bendungan ini juga mampu mereduksi risiko banjir hingga 70,33 m³ per detik, melindungi area seluas 87 hektare dari potensi bencana.
Energi Terbarukan untuk Masa Depan
Dalam peninjauan tersebut, Gibran juga menyoroti potensi Bendungan Jlantah dalam mendukung pengembangan energi terbarukan. Proyek ini berpotensi menghasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) hingga 0,625 MW.
“Pemanfaatan bendungan untuk energi terbarukan sejalan dengan visi Indonesia memperkuat ketahanan energi melalui diversifikasi sumber yang lebih ramah lingkungan,” tambah Gibran.
Selain manfaat teknis tersebut, bendungan ini juga menyediakan sumber air baku sebesar 150 liter per detik yang sangat vital untuk kebutuhan masyarakat. Tidak hanya itu, potensi pengembangan sektor pariwisata di kawasan bendungan turut menjadi perhatian untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Peran Strategis dalam Ketahanan Nasional
Bendungan Jlantah diproyeksikan menjadi bagian penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi sistem irigasi. Di sisi lain, kontribusinya dalam menghasilkan energi bersih membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada energi fosil, langkah penting dalam menghadapi perubahan iklim global.
“Keberlanjutan sumber daya air adalah prioritas. Ini merupakan langkah strategis tidak hanya untuk mendukung produktivitas pertanian, tetapi juga untuk memitigasi dampak perubahan iklim,” jelas Gibran.
Harapan dan Komitmen
Dengan target penyelesaian yang semakin dekat, Gibran menegaskan pentingnya pengawasan ketat agar proyek dapat selesai sesuai jadwal. Ia berharap Bendungan Jlantah menjadi model proyek yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Proyek Bendungan Jlantah menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur berkelanjutan yang mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Dengan penyelesaian yang hampir rampung, harapan besar tertuju pada realisasi penuh manfaatnya bagi kemajuan daerah dan ketahanan nasional.