Sebaran Dapur MBG di Seluruh Indonesia
Menurut data dari Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah siap beroperasi di provinsi-provinsi seperti Aceh, Bali, Sumatera Barat, Jawa Timur, D.K.I. Jakarta, Papua Barat, hingga Papua Selatan. Pemerintah optimis jumlah ini akan terus bertambah hingga mencapai target 937 dapur pada akhir Januari 2025.
Gambar Istimewa : rakyat.news
“Tidak perlu menunggu 100 hari, pada hari ke-78 masa jabatan Presiden Prabowo Subianto, program ini sudah dimulai. Ini adalah langkah besar dalam sejarah Indonesia,” ungkap Hasan Nasbi pada Minggu (5/1/2025).
Sistem Pengelolaan yang Profesional
Setiap Dapur MBG dipimpin oleh seorang Kepala SPPG yang bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas makanan dan kelancaran distribusi. Langkah ini bertujuan agar setiap porsi makanan yang diberikan memenuhi standar gizi dan kebersihan.
Untuk mendukung keberlanjutan, nampan yang digunakan dibuat dari stainless steel higienis yang dapat digunakan kembali. Selain itu, BGN menerapkan langkah-langkah ketat dalam pengelolaan limbah untuk memastikan operasi yang ramah lingkungan.
“Ini bukan hanya tentang memberikan makanan, tapi memastikan bahwa setiap prosesnya mendukung keberlanjutan lingkungan,” jelas Hasan.
Prioritas Anggaran Besar untuk MBG
Program ini didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, menjadikannya bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dukungan anggaran besar ini memungkinkan cakupan layanan yang luas, mencakup semua jenjang pendidikan, dari prasekolah hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.
Langkah Awal Menuju Pemenuhan Gizi Nasional
Peluncuran MBG menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal gizi. Pemerintah juga menegaskan pentingnya peran seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, dalam memastikan program ini berjalan dengan baik di setiap wilayah.
“Dengan pelaksanaan bertahap, kita optimis target dapat tercapai dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambah Hasan.
Harapan untuk Masa Depan
Program MBG diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mengurangi angka stunting, memperbaiki kesehatan generasi muda, dan mendukung target pembangunan berkelanjutan Indonesia. Pemerintah berkomitmen menjadikan MBG sebagai model program gizi nasional yang berkelanjutan.
Dengan berbagai inovasi dan langkah strategis, Program MBG siap menjadi jawaban atas tantangan gizi di Indonesia, memberikan harapan baru bagi masa depan bangsa.