TransparanNews, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden Republik Indonesia, kembali menegaskan pentingnya keterlibatan investor global dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam pidato kuncinya di KTT CEO APEC yang digelar di Lima, Peru, pada Kamis (14/11/2024), Prabowo memaparkan ambisi besar Indonesia untuk membangun ekosistem industri berbasis pengolahan sumber daya alam.
Ia menyebut bahwa Indonesia membutuhkan investasi asing sebesar US$ 600 miliar atau setara dengan Rp 9.519 triliun untuk merealisasikan visi besar ini.
Fokus pada Pengolahan Sumber Daya Alam
Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan bahwa dana tersebut akan dialokasikan ke berbagai sektor strategis, seperti:
- Industri maritim, dengan penekanan khusus pada sektor perikanan.
- Hilirisasi 26 komoditas mineral pertambangan untuk meningkatkan nilai tambah ekspor.
- Eksplorasi minyak dan gas bumi, sebagai upaya memperkuat ketahanan energi nasional.
Tak hanya itu, potensi energi terbarukan Indonesia menjadi salah satu daya tarik utama. Prabowo menggarisbawahi potensi besar energi panas bumi Indonesia yang mencapai 60% dari kapasitas global, menjadikannya peluang emas bagi investor di sektor energi.
Penyederhanaan Regulasi untuk Menarik Investor
Prabowo memahami bahwa investor global membutuhkan kepastian hukum, stabilitas politik, dan keamanan untuk menanamkan modalnya. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya:
- Liberalisasi regulasi, yang bertujuan menyederhanakan proses investasi.
- Pemberian insentif kompetitif bagi perusahaan yang berinvestasi di Indonesia.
- Pemanfaatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menawarkan kemudahan dan insentif fiskal.
“Indonesia adalah negara yang terbuka bagi segala macam proyek investasi,” tegas Prabowo, menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Sektor Kesehatan dan Pendidikan Jadi Fokus Baru
Selain sumber daya alam, Prabowo juga membuka peluang investasi di sektor lain seperti:
- Kesehatan, dengan mengundang rumah sakit asing untuk beroperasi di Indonesia.
- Pendidikan, yang memungkinkan universitas internasional untuk turut serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Langkah ini, menurut Prabowo, akan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang sekaligus memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Pengalaman Prabowo Sebagai Pengusaha
Sebagai seorang yang pernah berkecimpung di dunia usaha, Prabowo memahami dinamika kebutuhan investor, mulai dari stabilitas hingga keuntungan. “Kami ingin memastikan bahwa Indonesia menjadi destinasi investasi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga aman dan terpercaya,” ujarnya.
Gambar Istimewa : tstatic.net
Komitmen ini didukung oleh langkah-langkah konkret pemerintah untuk menciptakan ekosistem investasi yang menarik, baik bagi pelaku usaha besar maupun kecil.
Arah Baru Ekonomi Indonesia
Pidato Prabowo di forum internasional ini mencerminkan langkah tegas Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama di kawasan Asia Pasifik. Dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dan potensi energi terbarukan, Indonesia berpeluang besar menjadi pusat pengolahan sumber daya yang kompetitif di dunia.
Melalui kebijakan yang pro-investasi dan dukungan pemerintah yang kuat, Prabowo optimis bahwa Indonesia akan mampu menarik investor global untuk berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Indonesia membuka pintu lebar bagi investasi asing yang berkelanjutan. Bersama-sama, kita bisa membangun masa depan yang lebih cerah untuk Indonesia dan dunia,” pungkas Prabowo.
Dengan strategi dan komitmen yang jelas, Indonesia siap menjadi destinasi investasi utama di dunia. Jangan lewatkan peluang untuk ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini!