Prabowo Subianto Pertahankan Sejumlah Menteri Era Jokowi dalam Kabinet Merah Putih

TransparanNews, Presiden terpilih Prabowo Subianto membuat langkah mengejutkan dengan mempertahankan sejumlah menteri yang sebelumnya menjabat dalam Kabinet Indonesia Maju di era Presiden Joko Widodo. Keputusan

Redaksi

TransparanNews, Presiden terpilih Prabowo Subianto membuat langkah mengejutkan dengan mempertahankan sejumlah menteri yang sebelumnya menjabat dalam Kabinet Indonesia Maju di era Presiden Joko Widodo. Keputusan ini diumumkan Prabowo dalam konferensi pers yang digelar di Istana Negara pada Minggu malam (20/10). Dalam pernyataan tersebut, Prabowo mengungkapkan alasan di balik kebijakan mempertahankan beberapa menteri ini adalah untuk menjaga stabilitas dan melanjutkan program-program strategis yang dinilai sukses di pemerintahan sebelumnya.

Setidaknya ada belasan menteri dan wakil menteri dari kabinet Jokowi yang kembali dipanggil untuk menduduki posisi penting dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo. Beberapa di antaranya adalah nama-nama yang sudah sangat dikenal publik, termasuk Zulkifli Hasan, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan, Pratikno sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menempati posisi sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Daftar Nama Menteri Jokowi yang Dipertahankan

Tidak hanya itu, beberapa tokoh lain dari kabinet sebelumnya juga tetap dipercaya oleh Prabowo untuk melanjutkan perannya dalam pemerintahan. Salah satu yang paling menonjol adalah Airlangga Hartarto, yang kembali menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya memegang posisi penting di bidang koperasi, juga dipertahankan sebagai Menteri Koperasi.

Gambar Istimewa : asset.kompas.com

Nama lain yang cukup familiar, seperti Saefullah Yusuf atau yang lebih dikenal dengan Gus Ipul, kembali menduduki posisi sebagai Menteri Sosial, sementara Tito Karnavian tetap dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Dalam Negeri. Sementara itu, Bahlil Lahadalia masih menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Agus Gumiwang melanjutkan tugasnya sebagai Menteri Perindustrian.

Keputusan Prabowo untuk mempertahankan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan juga dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga kesinambungan kebijakan fiskal dan ekonomi yang telah dicanangkan selama ini. Sri Mulyani diharapkan dapat terus mendorong reformasi ekonomi dan memitigasi risiko global yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Roesan Roslani, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi, kembali dipercaya oleh Prabowo untuk mengisi posisi yang sama. Begitu pula dengan Budi Gunadi Sadikin, yang tetap memegang kendali sebagai Menteri Kesehatan, terutama dalam upaya melanjutkan pemulihan sistem kesehatan pasca pandemi.

Dalam sektor olahraga, Dito Ariotedjo kembali didapuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), dengan harapan ia dapat mendorong prestasi olahraga nasional di tingkat internasional. Erick Thohir juga tidak kalah penting, ia tetap dipertahankan sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di mana ia bertanggung jawab untuk mendorong kinerja BUMN di bawah pengawasan negara.

Sementara itu, sektor pertanian tetap berada di tangan Amran Sulaiman yang ditunjuk kembali sebagai Menteri Pertanian. Pengalaman Amran dalam sektor pertanian diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Perubahan di Lembaga Strategis dan Kementerian Lainnya

Selain mempertahankan sejumlah menteri di posisi strategis, Prabowo juga melakukan penunjukan baru di beberapa lembaga penting. Raja Juli Antoni, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada era Jokowi, kini diberi tanggung jawab sebagai Menteri Kehutanan. Prabowo berharap Raja Juli Antoni dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan di Indonesia.

Di sisi lain, Herindra, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan, kini dipercaya untuk memimpin Badan Intelijen Negara (BIN). Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat peran BIN dalam menjaga keamanan nasional dan melindungi kepentingan negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Proses Pemanggilan Menteri ke Kertanegara dan Hambalang

Sebelum diumumkannya susunan kabinet ini, Prabowo telah melakukan serangkaian proses pemanggilan kepada para calon menterinya di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor IV, pada Senin (14/10). Setelah proses tersebut, para kandidat mengikuti acara pembekalan di Hambalang, Jawa Barat, pada Rabu (16/10). Acara pembekalan ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi para calon menteri dengan program-program prioritas yang akan diusung oleh Prabowo selama masa kepemimpinannya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post