TransparanNews, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya penghematan anggaran di lingkungan Kementerian/Lembaga untuk tahun 2025-2029. Dalam pidatonya pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2025-2029 di Bappenas, Jakarta, ia menegaskan bahwa pemerintah harus memprioritaskan alokasi anggaran bagi kepentingan anak-anak dan guru.
Gambar Istimewa : setkab.go.id
“Saya minta kebesaran hati,” ujar Prabowo. “Ada prioritas kita, mungkin Kementerian/Lembaga sebagian tidak akan mendapatkan anggaran yang dicita-citakan saat ini.”
Prabowo juga mengingatkan agar seluruh pihak dapat memahami keputusan ini sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan pembangunan nasional yang lebih besar. “Jangan ganggu Menkeu terus,” katanya dengan tegas, merujuk kepada Menteri Keuangan yang bertanggung jawab dalam mengelola anggaran negara.
Fokus pada Pendidikan dan Kesejahteraan
Menurut Prabowo, penghematan ini bertujuan untuk memaksimalkan program prioritas seperti pemberian makan bergizi gratis di sekolah-sekolah dan peningkatan gaji guru. “Anak-anak harus makan, guru-guru gajinya diperbaiki,” ungkapnya. Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya menyediakan rumah dinas yang layak bagi hakim-hakim sebagai bagian dari langkah meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di sektor hukum.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui investasi di sektor pendidikan dan kesejahteraan. “Dengan program Makan Bergizi Gratis, uang yang beredar akan meningkat hingga lima sampai tujuh kali lipat,” jelas Prabowo.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Selain meminta pengertian dari Kementerian/Lembaga, Prabowo juga mengimbau para pemimpin daerah, seperti Gubernur dan Bupati, untuk turut berperan aktif dalam mendukung program prioritas ini. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesannya melalui video conference kepada para pemimpin daerah yang mengikuti acara tersebut.
“Para Gubernur dan Bupati, saya mohon jiwa besar dan kesabaran. Mungkin ada beberapa hal yang harus kita dahulukan, tapi ujungnya nanti Anda semua yang akan merasakan manfaatnya,” kata Prabowo.
Ia mencontohkan bagaimana dana desa yang saat ini mencapai Rp 1 miliar per tahun dapat memberikan dampak lebih besar jika dikelola dengan baik. Prabowo menyebutkan bahwa mekanisme penyaluran dana harus memastikan bahwa anggaran benar-benar sampai ke sasaran yang membutuhkan.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan kebijakan ini, Prabowo berharap tercipta keseimbangan antara efisiensi anggaran dan pencapaian target pembangunan nasional. Ia menutup pidatonya dengan optimisme bahwa langkah-langkah ini akan membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia.
“Kita akan tambah, tapi melalui mekanisme yang harus sampai ke sasaran,” tutupnya.
Melalui pendekatan ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Penghematan anggaran yang diiringi dengan fokus pada prioritas utama diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara menyeluruh.