TransparanNews, Pamekasan – Polres Pamekasan siap menggelar Operasi Zebra Semeru 2024 yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024. Operasi ini akan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Jawa Timur dengan tujuan utama menciptakan kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) yang aman dan tertib.
Operasi Zebra ini juga digelar dalam rangka menyongsong momen penting pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Selain menjaga situasi lalu lintas tetap aman selama proses pelantikan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepatuhan dalam berlalu lintas.
Empat Poin Penting dari Wakapolres Pamekasan
Dalam pengarahan sebelum dimulainya Operasi Zebra, Wakapolres Pamekasan, Kompol Andy Purnomo, menekankan empat poin penting yang harus diperhatikan seluruh personel dalam melaksanakan operasi ini.
1. Latihan Pra Operasi dengan Penuh Tanggung Jawab Kompol Andy mengingatkan pentingnya pelaksanaan latihan pra operasi bagi seluruh anggota kepolisian yang terlibat dalam Operasi Zebra Semeru 2024. Menurutnya, latihan ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan kesiapan fisik dan mental para petugas dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Persiapan matang dianggap kunci keberhasilan operasi.
2. Sosialisasi Rencana Operasi Latihan pra operasi ini, lanjut Andy, juga merupakan media sosialisasi yang penting agar seluruh anggota memahami sasaran dan target operasi. Ia menekankan pentingnya seluruh petugas memahami cara bertindak yang sesuai dengan rencana yang telah disusun, sehingga setiap anggota memiliki panduan yang jelas dalam menjalankan tugasnya.
3. Solusi Kreatif dalam Pelaksanaan Operasi Kompol Andy juga mendorong agar seluruh anggota kepolisian menggunakan latihan pra operasi sebagai ajang diskusi untuk menemukan solusi kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan Operasi Zebra. Menurutnya, hal ini penting untuk mencapai peningkatan baik dari segi kuantitas penindakan maupun kualitas penegakan hukum. Dengan demikian, operasi diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak yang lebih signifikan.
4. Koordinasi dengan Operasi Mantap Praja Terakhir, Kompol Andy mengingatkan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024 beririsan dengan Operasi Mantap Praja, yang fokus pada pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden. Ia menekankan pentingnya koordinasi anggaran antara kedua operasi ini agar tidak terjadi duplikasi penggunaan anggaran, sehingga alokasi dana dapat dimanfaatkan secara efisien.
Pendekatan Edukatif dan Persuasif dalam Penegakan Hukum
Operasi Zebra Semeru 2024 ini akan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis dalam menjalankan tugasnya. Penegakan hukum akan dilakukan dengan cara yang lebih simpatik, di mana teguran akan diutamakan sebelum memberikan sanksi yang lebih berat.
Gambar Istimewa : risalah.co.id
Lebih lanjut, Polres Pamekasan juga akan memanfaatkan teknologi dalam melakukan penindakan. Penegakan hukum dilakukan secara elektronik, baik secara statis maupun mobile. Ini berarti, penindakan pelanggaran lalu lintas tidak hanya dilakukan di tempat, tetapi juga melalui pemantauan digital yang lebih canggih. Pelanggar lalu lintas akan terpantau melalui kamera pemantau yang sudah terpasang di beberapa titik strategis, dan bukti pelanggaran akan dikirimkan secara elektronik.
Dalam hal ini, e-Tilang (Tilang Elektronik) akan menjadi bagian dari penegakan hukum yang lebih transparan dan efektif. Langkah ini dinilai penting untuk meminimalkan potensi pungutan liar (pungli) serta meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Fokus pada Keamanan Menjelang Pelantikan Presiden
Operasi Zebra Semeru 2024 digelar pada waktu yang sangat strategis, yaitu menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, Polres Pamekasan menaruh perhatian khusus pada potensi gangguan keamanan lalu lintas selama periode krusial ini.
Dengan adanya Operasi Mantap Praja, yang berjalan beriringan dengan Operasi Zebra, upaya pengamanan akan lebih maksimal. Fokus utama bukan hanya pada pelanggaran lalu lintas, tetapi juga pengamanan terhadap kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelantikan, seperti konvoi atau mobilisasi massa yang dapat mempengaruhi arus lalu lintas di beberapa wilayah strategis.
Wakapolres Pamekasan memastikan bahwa seluruh jajaran kepolisian siap mengawal setiap aktivitas lalu lintas dengan pendekatan yang tepat dan proporsional, sehingga keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Harapan untuk Meningkatkan Kesadaran Berlalu Lintas
Selain menjaga keamanan menjelang pelantikan presiden, Operasi Zebra Semeru 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan masyarakat. Kepolisian berharap, dengan adanya operasi ini, masyarakat semakin memahami pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Pelanggaran yang akan menjadi prioritas dalam operasi ini meliputi tidak memakai helm, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta tidak mematuhi rambu lalu lintas. Dengan pendekatan yang lebih persuasif dan didukung oleh penegakan hukum yang berbasis teknologi, Operasi Zebra diharapkan dapat memberikan efek jera dan mendorong peningkatan budaya tertib berlalu lintas.