Jambi – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Thaha, menunjukkan komitmen kuat terhadap lingkungan dan masyarakat. Tidak hanya fokus pada bisnis, sejak tahun 2018 Pertamina telah aktif menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan. Salah satu program unggulan mereka yang telah mendapat perhatian luas adalah “Kampung Peduli Iklim”.
Program ini hadir untuk merespons tantangan perubahan iklim, yang dampaknya semakin dirasakan di berbagai daerah. Pada tahun 2024, Pertamina menggelontorkan dana sebesar Rp 75.000.000 untuk pengembangan kegiatan sosial, verifikasi ProKlim, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Langkah ini memperkuat posisi Pertamina sebagai perusahaan yang peduli pada isu keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Kolaborasi untuk Mitigasi dan Adaptasi Iklim
Kampung Peduli Iklim telah berhasil membentuk tujuh kelompok iklim di beberapa daerah seperti Kelurahan Eka Jaya, Bakung Jaya, dan Bagan Pete. Melibatkan 45 Rukun Tetangga (RT), program ini menitikberatkan pada kolaborasi komunitas dalam mengembangkan praktik ramah lingkungan. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi pengolahan sampah organik menjadi magot dan eco-enzyme, serta revitalisasi embung untuk mitigasi banjir dan pengelolaan air.
Program ini menunjukkan betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam menangani masalah perubahan iklim. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, mereka mampu menciptakan solusi praktis yang tidak hanya menguntungkan lingkungan, tetapi juga membantu dalam meningkatkan ketahanan terhadap bencana iklim. Seiring dengan meningkatnya ancaman dari krisis iklim, inisiatif semacam ini menjadi kunci untuk mencapai adaptasi yang berkelanjutan.
Keberhasilan ProKlim dan Pengakuan
Keberhasilan program Kampung Peduli Iklim semakin diperkuat dengan capaian beberapa kelompok binaan yang berhasil mendapatkan predikat ProKlim Utama. Lima kelompok dari daerah tersebut sukses meraih penghargaan ProKlim, termasuk di antaranya ProKlim Berdaya yang menerima trofi ProKlim Utama. Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat mampu berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan memperkuat resiliensi terhadap perubahan iklim.
Gambar Istimewa : cdn.antaranews.com
Komitmen ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Dr. H. Ardi, SP, M.Si, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. “Program Kampung Peduli Iklim telah memberikan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Kami sangat mendukung inisiatif ini dan akan terus mendampingi agar dampaknya dapat dirasakan lebih luas dan mendalam,” ujar Ardi.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan Pertamina, harapan besar ditujukan agar program ini terus berkembang dan memberikan dampak positif jangka panjang, baik secara lingkungan maupun sosial.
Komitmen Jangka Panjang Pertamina
Program Kampung Peduli Iklim adalah bagian dari visi jangka panjang Pertamina dalam mendorong keberlanjutan. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekedar memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga berperan penting dalam mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi masa depan yang lebih tangguh dan harmonis dengan alam.
“Kami memastikan bahwa setiap program TJSL yang kami jalankan menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan berkontribusi signifikan pada pelestarian lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen kami terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam mendukung pencapaian SDG 13 tentang Aksi Iklim, SDG 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi, serta SDG 15 tentang Ekosistem Darat,” tutup Nikho.
Penguatan Ekonomi dan Lingkungan Berkelanjutan
Selain fokus pada aksi iklim, program ini juga memiliki tujuan penguatan ekonomi masyarakat di daerah yang menjadi sasaran program. Dengan memberikan pelatihan dan edukasi, Pertamina membantu masyarakat dalam mengelola sumber daya alam dengan cara yang lebih berkelanjutan. Ini memberikan manfaat ganda: masyarakat tidak hanya menjadi lebih sadar lingkungan, tetapi juga mampu menciptakan pendapatan tambahan dari kegiatan yang dilakukan, seperti pengolahan sampah organik dan pengelolaan air.
Langkah ini menunjukkan bahwa adaptasi perubahan iklim tidak hanya bisa dilakukan melalui kebijakan besar di tingkat nasional atau global, tetapi juga melalui aksi nyata di tingkat lokal. Kampung Peduli Iklim membuktikan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dan bahwa dengan bimbingan serta dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi benteng pertama dalam menghadapi krisis iklim.
Pertamina dan Masa Depan Keberlanjutan
Komitmen Pertamina terhadap lingkungan dan masyarakat tidak berhenti pada program ini saja. Perusahaan terus berupaya menjalankan berbagai inisiatif yang berfokus pada keberlanjutan dan pelestarian sumber daya alam. Dalam beberapa tahun mendatang, Pertamina berencana untuk memperluas jangkauan program-program sosial dan lingkungan, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari inisiatif ini.
Dengan adanya program seperti Kampung Peduli Iklim, Pertamina tidak hanya menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap bisnis, tetapi juga bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi lingkungan dan memperkuat masyarakat. Upaya ini diharapkan akan terus memberikan kontribusi positif bagi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta membantu dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
Kampung Peduli Iklim adalah bukti bahwa kerja sama antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah dapat menciptakan dampak besar dalam memitigasi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
