TransparanNews, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay, menyuarakan harapan besar atas wacana pertemuan antara Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Menurut Saleh, pertemuan tersebut idealnya memiliki agenda yang berfokus pada penataan prioritas pembangunan nasional.
Gambar Istimewa: media.suara.com
“Saya berharap jika pertemuan itu benar terlaksana, agenda utamanya adalah merancang ulang prioritas pembangunan nasional yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas,” ujar Saleh dalam keterangannya kepada wartawan pada Minggu (26/1/2025).
Kontribusi PDIP dalam Pembangunan Nasional
Saleh menilai bahwa Megawati, sebagai pemimpin partai dengan pengalaman panjang dalam politik nasional, memiliki banyak saran strategis yang dapat diberikan kepada pemerintahan saat ini. Selama satu dekade terakhir, PDIP telah menjadi salah satu pengawal utama agenda pembangunan nasional, berperan penting dalam mendorong program-program yang pro-rakyat.
“Bu Megawati tentu memiliki perspektif yang dapat memperkaya visi pembangunan nasional. Sinergi dengan Pak Prabowo dapat memperkuat arah kebijakan yang mengedepankan kesejahteraan rakyat,” imbuh Saleh.
Komitmen untuk Kepentingan Masyarakat Kecil
Saleh juga menekankan bahwa pertemuan ini harus menjadi momentum untuk menegaskan komitmen kedua tokoh dalam berpihak pada kepentingan masyarakat kecil. Ia berharap agenda pembangunan nasional yang disepakati nantinya fokus pada pengentasan kemiskinan dan penguatan fundamental ekonomi berbasis keadilan sosial.
“Bu Mega dan Pak Prabowo perlu menegaskan komitmen bersama demi keberpihakan kepada masyarakat kecil. Hal ini penting agar setiap langkah pembangunan benar-benar diarahkan untuk mengurangi angka kemiskinan,” tegas Saleh. Ia menambahkan bahwa ekonomi nasional perlu didasarkan pada prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Potensi Titik Temu Megawati dan Prabowo
Menurut Saleh, terdapat sejumlah kesamaan pandangan antara Megawati dan Prabowo, khususnya dalam hal pembangunan nasional. Hal inilah yang menjadi alasan kuat untuk mempertegas kerja sama demi mencapai tujuan bersama.
“Saya melihat ada potensi titik temu yang signifikan antara Bu Mega dan Pak Prabowo, khususnya dalam membangun kebijakan yang inklusif. Kesepahaman ini harus dimaksimalkan agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam mewujudkan visi tersebut,” tandas Saleh.
Hubungan PDIP dan Gerindra Tetap Harmonis
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa komunikasi antara PDIP dan Gerindra tetap berjalan baik meskipun pertemuan langsung antara Megawati dan Prabowo belum terlaksana.
“Sampai sekarang, pertemuan secara langsung memang belum terjadi. Namun, komunikasi antara PDIP dan Gerindra tetap berlangsung secara intensif, baik di DPR maupun di luar agenda formal lainnya,” ungkap Muzani kepada wartawan di Jakarta pada Sabtu (25/1/2025).
Saat ditanya mengenai inisiator dari pertemuan tersebut, Muzani menolak untuk memberikan detail lebih lanjut. Ia mengibaratkan situasi tersebut dengan filosofi menikmati kopi.
“Ketika kita minum kopi, yang terpenting adalah rasa kopinya enak, bukan siapa yang membuatnya. Hal yang sama berlaku untuk pertemuan ini. Yang penting adalah hasil yang baik untuk bangsa,” tutur Muzani dengan diplomatis.
Diharapkan, pertemuan antara Megawati dan Prabowo dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pembangunan nasional. Sinergi kedua tokoh ini diharapkan mampu menciptakan kebijakan yang lebih progresif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat kecil. Dengan komunikasi yang tetap harmonis, kerja sama antara PDIP dan Gerindra dapat menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan visi pembangunan Indonesia yang berkeadilan dan inklusif.
