TransparanNews, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), kembali menekankan pentingnya perencanaan infrastruktur yang terintegrasi. Hal ini dianggap sebagai kunci untuk memastikan manfaat maksimal dari berbagai proyek besar yang sedang dicanangkan pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan dalam rapat koordinasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis, 9 Januari 2025. Rapat tersebut membahas topik pengembangan infrastruktur dan kawasan industri sebagai upaya strategis mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Fokus pada Kawasan Industri Karawang
Dalam pertemuan tersebut, Menko AHY menyoroti potensi besar yang dimiliki Karawang International Industrial City (KIIC). Kawasan ini diharapkan mampu meningkatkan volume pengguna kereta cepat Jakarta-Bandung, yang merupakan salah satu proyek infrastruktur unggulan pemerintah.
Gambar Istimewa : detik.net.id
“Perjalanan dari Halim ke Karawang hanya membutuhkan waktu 15 menit, sementara dari Karawang ke Bandung hanya 20 menit. Dengan kemudahan akses ini, kita melihat peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama melalui kontribusi kawasan industri Karawang yang dipenuhi ekspatriat,” jelas Menko AHY.
Menko AHY menargetkan peningkatan jumlah penumpang kereta cepat hingga 32 ribu orang per hari, melampaui capaian saat ini yang berkisar antara 18 ribu hingga 21 ribu penumpang. Kawasan industri Karawang, yang menjadi rumah bagi banyak tenaga kerja asing, diharapkan memainkan peran penting dalam mencapai target ini.
Sinergi Pemerintah dan OJK
Selain membahas pengembangan kawasan industri, Menko AHY juga mengapresiasi peran OJK dalam mendukung proyek infrastruktur melalui sektor jasa keuangan. Sinergi antara pemerintah dan OJK dinilai krusial untuk menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal integrasi dan pemanfaatan infrastruktur secara efektif.
Menko AHY menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberhasilan proyek-proyek besar tersebut. “Dukungan dari OJK, baik melalui regulasi, fasilitasi, maupun insentif, sangat penting untuk memobilisasi pendanaan di sektor jasa keuangan,” tambahnya.
Komitmen OJK
Merespons pernyataan Menko AHY, OJK menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Komitmen ini mencakup pemberian masukan strategis, dukungan terhadap kebijakan pemerintah, serta penguatan ekosistem keuangan yang mendukung pembangunan infrastruktur.
“Kami akan terus mendukung pemerintah melalui langkah-langkah strategis, termasuk penyediaan insentif yang dapat memacu partisipasi sektor swasta dalam pendanaan proyek infrastruktur,” ujar salah satu perwakilan OJK.
Masa Depan Infrastruktur Indonesia
Kolaborasi antara pemerintah, OJK, dan pihak terkait lainnya menjadi langkah penting dalam menciptakan infrastruktur yang tidak hanya modern, tetapi juga berdampak besar pada pert