Kesibukan dan Rutinitas Bisa Membantu Mengurangi Keparahan ADHD, Studi Membuktikan

TransparanNews, Mengelola attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD) sering kali menjadi tantangan besar bagi para penderitanya. Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa memiliki rutinitas dan kesibukan

Redaksi

TransparanNews, Mengelola attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD) sering kali menjadi tantangan besar bagi para penderitanya. Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa memiliki rutinitas dan kesibukan dapat membantu meringankan gejala ADHD. Penelitian ini menyoroti pentingnya aktivitas sehari-hari yang terorganisasi untuk membantu penderita mengatasi kondisi mereka.

ADHD dan Tantangan yang Dihadapi

ADHD merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderitanya kesulitan berkonsentrasi, hiperaktif, dan sering impulsif. Gejala ini dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan, termasuk sekolah, pekerjaan, dan hubungan interpersonal. Namun, menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Psychiatry, memiliki kesibukan dapat memberikan dampak positif terhadap pengelolaan gejala ini.

Gambar Istimewa : patientpop.com

Profesor psikiatri dan ilmu perilaku dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington, Margaret Sibley, yang memimpin penelitian, menyatakan bahwa penderita ADHD sering kali mampu berfungsi lebih baik saat menghadapi tenggat waktu mendesak atau situasi yang membutuhkan perhatian penuh.

“Sering kali, orang dengan ADHD tampaknya paling berhasil saat ada tenggat waktu yang mendesak atau ketika taruhannya tinggi,” ungkap Sibley.

Hasil Penelitian: Rutinitas Membantu Meringankan Gejala

Studi ini melibatkan 483 peserta di Amerika Serikat dan Kanada, yang semuanya memiliki kombinasi gejala tidak perhatian dan hiperaktif-impulsif. Para peneliti memantau peserta selama 16 tahun, dimulai pada usia rata-rata delapan tahun. Hasilnya, sekitar tiga perempat dari peserta mengalami fluktuasi gejala, termasuk remisi sebagian atau penuh, terutama selama masa-masa tertentu dalam hidup mereka.

Peneliti menemukan bahwa gejala cenderung membaik pada individu yang memiliki rutinitas harian, seperti bekerja penuh waktu, menjalani pendidikan, atau memiliki tanggung jawab finansial dan keluarga. Aktivitas yang konsisten tersebut memaksa mereka untuk lebih fokus dan terorganisasi.

“Remisi lebih mungkin terjadi selama masa-masa sulit, ketika seseorang memiliki tanggung jawab seperti bekerja atau bersekolah penuh waktu, membesarkan anak, atau hidup mandiri,” jelas Sibley.

Tidak Semua Kesibukan Berdampak Positif

Meski hasil penelitian ini memberikan harapan, tidak semua penderita ADHD bisa mendapatkan manfaat dari kesibukan. Menurut Dr. Craig Surman, direktur program klinis dan penelitian ADHD dewasa di Rumah Sakit Umum Massachusetts, keberhasilan ini bergantung pada kesesuaian kemampuan individu dengan tuntutan yang ada. Jika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan kekuatan dan keterampilan penderita, gejala dapat tetap sulit diatasi.

Sementara itu, Douglas Tynan, seorang psikolog klinis anak dan remaja, menambahkan bahwa penderita ADHD sering kali kesulitan menangani tugas-tugas yang membosankan, seperti pekerjaan rumah tangga. Oleh karena itu, strategi seperti membuat daftar tugas dan manajemen waktu menjadi penting untuk membantu mereka beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya dengan lancar.

Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi

Penelitian yang dipimpin oleh Sibley memiliki keterbatasan, terutama dalam hal pengamatan “tuntutan lingkungan” yang hanya dilakukan setiap dua tahun. Namun, temuan ini tetap menjadi langkah penting dalam memahami hubungan antara aktivitas sehari-hari dan pengelolaan gejala ADHD.

Bagi penderita ADHD, para ahli merekomendasikan penggunaan strategi terorganisasi, seperti:

  • Membuat jadwal harian yang jelas.
  • Mengatur daftar tugas prioritas.
  • Menggunakan pengingat visual atau teknologi.
  • Mengambil jeda singkat selama aktivitas yang panjang.

Kesimpulan

Studi ini menegaskan pentingnya kesibukan dan rutinitas dalam membantu penderita ADHD mengelola gejalanya. Meski tidak semua orang mendapatkan manfaat yang sama, rutinitas yang terstruktur dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan pendekatan yang tepat, penderita ADHD dapat lebih mudah menghadapi tantangan sehari-hari dan meningkatkan produktivitas.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post