TransparanNews, Jakarta – Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diharapkan dapat menjaga stabilitas fiskal negara. Harapan ini disampaikan oleh Adinova Fauri, seorang peneliti ekonomi dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang menyoroti pentingnya kesinambungan komposisi tim ekonomi di Kemenkeu untuk menjaga kepercayaan pasar dan kestabilan anggaran negara.
Menurut Adinova, kehadiran sosok-sosok berpengalaman di Kemenkeu, seperti Sri Mulyani dan Suahasil Nazara, menjadi faktor penting dalam menjaga disiplin fiskal. Adinova menambahkan bahwa komposisi yang cenderung sama seperti di era pemerintahan Presiden Jokowi dapat memberikan rasa tenang bagi pasar.
Gambar Istimewa : media.kemenkeu.go.id
“Disiplin fiskal masih tetap terjaga, paling tidak untuk jangka waktu awal pemerintahan ini,” ujar Adinova pada diskusi bertajuk “Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan” yang digelar Jumat (25/10/2024). Ia menekankan bahwa keberlanjutan tim Kemenkeu yang solid dapat menciptakan stabilitas di tengah pasar yang menanti arah kebijakan baru pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sinyal positif pun terlihat saat Prabowo memanggil calon menteri dan wakil menteri beberapa minggu lalu. “Dari minggu lalu, pemanggilan calon menteri dan wakil menteri oleh Pak Prabowo memunculkan respon pasar yang positif. Namun, tim Kemenkeu perlu berhati-hati karena respons pasar ini mungkin hanya bersifat sementara,” lanjut Adinova.
Prioritas pada Kinerja Fiskal yang Efisien
Dengan komposisi kabinet ekonomi yang telah terbukti kompeten, Adinova berharap program pemerintah dapat berjalan lebih efektif di bawah kepemimpinan Prabowo. Sri Mulyani yang tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan, bersama dengan Suahasil Nazara sebagai wakilnya, diharapkan mampu mendorong kinerja Kemenkeu agar tetap produktif dan disiplin.
“Komposisi yang tetap ini membuat masyarakat yakin bahwa program-program pemerintah akan berjalan lebih baik. Kualifikasi yang mumpuni di tim Kemenkeu menjadi aset penting bagi Prabowo untuk menjalankan agenda-agenda pemerintahannya,” ungkap Adinova. Keberadaan figur-figur kompeten ini memungkinkan Prabowo untuk lebih fokus pada implementasi kebijakan jangka panjang.
Optimisme Pasar Terhadap Stabilitas Kebijakan
Optimisme pasar terlihat seiring dengan pembentukan kabinet yang membawa wajah-wajah familiar di bidang ekonomi. Menurut Adinova, pasar merespon positif pada keputusan Prabowo untuk tetap mempertahankan Sri Mulyani dan Suahasil. Walaupun ada penambahan beberapa nama baru, kepercayaan terhadap disiplin fiskal tetap tinggi. Namun, Adinova mengingatkan bahwa pasar mengharapkan pemerintah untuk terus menjaga disiplin dan transparansi dalam pengelolaan fiskal.
Lebih jauh, Adinova mengapresiasi langkah Prabowo dalam memilih figur-figur yang memahami tantangan fiskal yang dihadapi negara saat ini. Dengan komposisi ini, diharapkan akan tercipta iklim investasi yang kondusif dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.
Harapan ke Depan
Ke depan, masyarakat berharap agar tim ekonomi di bawah Prabowo-Gibran dapat mengimplementasikan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Tantangan yang ada, seperti perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian pasar, menuntut Kemenkeu untuk mampu merespons dengan kebijakan yang tepat dan adaptif.
Komitmen Prabowo dalam mempertahankan komposisi tim ekonomi yang tangguh menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan kepercayaan publik dan investor. Dengan disiplin fiskal yang kuat dan koordinasi yang baik antar-lembaga, diharapkan ekonomi Indonesia dapat tetap stabil di tengah tantangan global yang dinamis.
