TransparanNews, Depok, Jawa Barat – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan medali kehormatan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam pengembangan dan kemajuan organisasi Polri. Medali bernama Loka Praja Samrakshana ini diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Senin, 14 Oktober 2024.
Penganugerahan ini merupakan bagian dari rangkaian acara apel gelar pasukan pengamanan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dalam momen ini, Polri ingin mengapresiasi peran besar Jokowi yang dinilai berhasil membawa perubahan signifikan bagi Korps Bhayangkara selama masa jabatannya sebagai Presiden.
Makna Loka Praja Samrakshana
Pakar linguistik dari Universitas Indonesia (UI), Atin Fitriana, menjelaskan makna di balik nama Loka Praja Samrakshana yang diambil dari bahasa Sanskerta. Menurut Atin, frasa ini memiliki arti perlindungan terhadap masyarakat, bangsa, dan negara.
“Secara umum, kata loka dan praja dapat merujuk pada hal yang sama, yaitu negara dan rakyat. Namun, kata loka lebih spesifik berarti tempat atau wilayah, sementara praja lebih mengarah kepada masyarakat atau bangsa,” jelas Atin.
Gambar Istimewa : setkab.go.id
Medali Loka Praja Samrakshana ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Jokowi dalam mendukung dan menguatkan fungsi kepolisian, serta menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif selama masa pemerintahannya.
Jokowi Berikan Tanda Kehormatan kepada Satuan Kerja Polri
Selain menerima medali, dalam apel gelar pasukan ini, Presiden Jokowi juga berkesempatan memberikan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja (satker) Polri. Tanda kehormatan ini diberikan kepada satker yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam bidang kepolisian serta memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan negara.
Brigjen. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divhumas Polri, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Jokowi kepada Polri atas kerja kerasnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa transisi pemerintahan. “Dalam apel gelar pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Pak Presiden akan memberikan tanda kehormatan kepada tujuh satker Polri,” ungkap Trunoyudo di Depok.
Tujuh Satker Penerima Nugraha Sakanti
Tanda kehormatan Nugraha Sakanti ini diberikan kepada satuan kerja yang dinilai berjasa dalam menjaga stabilitas keamanan di Indonesia. Tujuh satuan kerja yang menerima penghargaan tersebut adalah:
- Bareskrim Polri
- Baharkam Polri
- Korbrimob Polri
- Divisi Hubungan Internasional Polri
- Korlantas Polri
- Densus 88 Antiteror Polri
- Pusdokkes Polri
Tanda kehormatan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas, khususnya selama periode transisi pemerintahan menuju pelantikan presiden dan wakil presiden baru.
Pentingnya Penghargaan Ini Menjelang Akhir Jabatan Jokowi
Penganugerahan medali dan tanda kehormatan ini menjadi momen penting bagi Jokowi menjelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden RI. Selama dua periode memimpin, Jokowi dikenal aktif dalam menginisiasi berbagai program reformasi di berbagai sektor, termasuk penguatan peran dan kapasitas Polri.
Penghargaan ini sekaligus menunjukkan hubungan harmonis antara pemerintah pusat dengan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Dengan adanya medali Loka Praja Samrakshana ini, diharapkan hubungan kerja sama yang baik antara lembaga eksekutif dan Polri dapat terus berlanjut di masa pemerintahan mendatang.
Apel Gelar Pasukan: Persiapan Pelantikan Presiden Baru
Apel gelar pasukan di Mako Brimob Kelapa Dua ini juga merupakan salah satu persiapan untuk pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Kesiapan pengamanan ini penting untuk memastikan kelancaran acara pelantikan yang akan dihadiri oleh banyak tokoh nasional dan internasional.
Dengan dilaksanakannya acara ini, Polri berharap seluruh elemen masyarakat dapat mendukung proses transisi pemerintahan dengan damai. Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keamanan selama proses pergantian kepemimpinan ini, mengingat stabilitas negara menjadi faktor kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.