TransparanNews, Riyadh, 14 November 2024 — Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Muhammad Anis Matta, mengeluarkan seruan keras kepada komunitas internasional untuk menghentikan seluruh bentuk hubungan ekonomi dengan Israel sebagai langkah nyata menekan ekonomi negara tersebut dan mengakhiri agresi terhadap rakyat Palestina. Seruan ini disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa yang diadakan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi.
Dalam pertemuan ini, Anis menyampaikan bahwa pemutusan hubungan ekonomi dengan Israel, termasuk dalam sektor perdagangan dan investasi, merupakan langkah yang diperlukan untuk memperlihatkan solidaritas kepada rakyat Palestina. “Kami menyerukan pemutusan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Israel serta perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Zionisme global,” ungkap Anis dengan tegas. Ia juga menekankan bahwa seluruh anggota OKI dan Liga Arab diharapkan ikut serta dalam upaya ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengakhiri penderitaan di Gaza.
Seruan untuk Hentikan Proyek Israel di Negara-Negara Anggota OKI dan Liga Arab
Tidak hanya sekadar pemutusan ekonomi, Anis mengajak negara-negara anggota OKI dan Liga Arab untuk menghentikan seluruh proyek-proyek Israel yang saat ini tengah berlangsung di wilayah mereka. Anis berpendapat bahwa langkah ini bisa lebih efektif dalam menekan Israel untuk menghentikan agresi dan tindakannya di Palestina. Dengan menghentikan proyek Israel di dalam negeri, negara-negara ini menunjukkan sikap tegas terhadap kebijakan Israel yang dianggap tidak adil.
Gambar Istimewa : suarasurabaya.net
Sebagai upaya untuk menutupi potensi dampak ekonomi dari pemutusan ini, Anis mengusulkan peningkatan kerjasama ekonomi antarnegara di kawasan OKI dan Liga Arab. “Kami mendorong negara-negara anggota OKI dan Liga Arab untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan memperbesar volume perdagangan antar mereka,” jelasnya. Anis menambahkan bahwa fokus perdagangan bisa diarahkan pada produk-produk yang dihasilkan di negara-negara Arab dan Islam, sehingga ketergantungan ekonomi pada produk luar dapat berkurang.
Pentingnya Solidaritas Dunia Islam untuk Palestina
Dalam pidatonya, Anis juga menekankan pentingnya solidaritas masyarakat Muslim dan Arab dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Solidaritas ini, menurutnya, harus terwujud dalam berbagai bentuk, mulai dari dukungan diplomatik hingga penggalangan bantuan kemanusiaan. “Semua pihak harus berperan aktif dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat sampai ke Gaza,” ucap Anis dengan nada penuh empati.
Sebagai bagian dari aksi solidaritas ini, Anis mendorong pembentukan aliansi global antara negara-negara Selatan Global dan negara-negara lainnya yang mendukung kemerdekaan Palestina. Aliansi ini diharapkan dapat menjadi platform kuat untuk menggalang dukungan internasional demi mencapai solusi yang adil bagi Palestina.
Menuntut Pengakuan Hak Perlawanan Palestina
Pada kesempatan yang sama, Anis juga menekankan bahwa perlawanan dari faksi-faksi di Palestina adalah bentuk perjuangan yang sah dan bukan tindakan terorisme, sebagaimana yang sering diklaim oleh beberapa pihak. “Kami menyerukan supaya semua bentuk perlawanan dari faksi-faksi Palestina diakui sebagai hak hukum bagi setiap bangsa yang tertindas dan bukan sebagai sebuah ‘tindakan terorisme’,” tegasnya. Pernyataan ini bertujuan untuk menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak untuk membela diri dalam situasi ketidakadilan yang mereka alami.
Langkah Strategis Indonesia dalam Mendukung Palestina
Seruan Wakil Menteri Anis Matta menunjukkan posisi tegas Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia secara konsisten menyuarakan dukungannya terhadap hak-hak Palestina di berbagai forum internasional. Langkah pemutusan hubungan ekonomi dengan Israel ini, bila diadopsi oleh banyak negara, diharapkan dapat menjadi sinyal kuat bahwa komunitas internasional tidak mentolerir kebijakan agresif Israel terhadap Palestina.
Indonesia juga berharap langkah ini bisa menjadi pengingat bagi komunitas internasional akan pentingnya persatuan dalam menghadapi ketidakadilan global. Melalui dukungan penuh terhadap pemutusan ekonomi, diplomasi, dan solidaritas umat Muslim, Indonesia optimis bahwa perjuangan Palestina untuk kemerdekaan akan mendapatkan dukungan yang lebih besar dari seluruh dunia.
Menggalang Dukungan Internasional Melalui Aliansi Global
Anis Matta juga mengungkapkan pentingnya membentuk aliansi global yang melibatkan negara-negara Selatan Global dan pihak lain yang mendukung kemerdekaan Palestina. Inisiatif ini bertujuan memperkuat suara Palestina di kancah internasional dan melibatkan lebih banyak pihak dalam upaya mencapai solusi yang adil dan damai.
Kehadiran Indonesia dalam KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab di Riyadh ini mencerminkan konsistensi negara dalam memperjuangkan hak-hak Palestina. Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat Indonesia diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Palestina di mata dunia.
Melalui seruan ini, Indonesia menunjukkan komitmen nyata untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung puluhan tahun. Upaya diplomatik, ekonomi, dan solidaritas dari seluruh negara anggota OKI dan Liga Arab diharapkan mampu memberikan tekanan yang signifikan pada Israel, sekaligus memberikan dukungan yang berarti bagi rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaannya.