TransparanNews, DPD Partai Golkar DKI Jakarta mengambil langkah strategis menjelang Pilgub Jakarta 2024 dengan melatih sebanyak 800 saksi untuk mengawal suara pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Pelatihan ini, yang dikemas dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek), digelar pada Senin (18/11/2024). Tujuannya jelas: memastikan setiap suara pendukung RIDO aman hingga rekapitulasi final.
Peran Krusial Saksi di TPS
Wakil Ketua DPD Golkar Jakarta, M. Ashraf Ali, menjelaskan bahwa saksi-saksi ini memiliki tugas yang sangat penting, yaitu melakukan pendekatan langsung kepada warga di TPS. “Kami berharap kehadiran para saksi mampu meyakinkan masyarakat bahwa Ridwan Kamil adalah pilihan yang tepat,” ujar Ashraf.
Gambar Istimewa : rri.co.id
Namun, tugas mereka tidak berhenti di situ. Saksi-saksi ini juga dibekali dengan teknologi berbasis aplikasi yang memungkinkan mereka melaporkan hasil kerja secara real-time. Dengan sistem ini, Partai Golkar dapat memantau aktivitas saksi secara rinci, mulai dari lokasi TPS, jumlah saksi, hingga hasil suara.
“Aplikasi saksi ini dirancang untuk mempermudah pemantauan. Semua terstruktur dengan baik, sehingga kami dapat memastikan tidak ada TPS yang terlewat. Alhamdulillah, semua saksi sudah siap bertugas,” tambah Ashraf.
Dua Jenis Saksi: Dalam dan Luar
Dalam strategi pengamanan suara ini, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus membagi saksi menjadi dua kategori, yaitu saksi dalam dan saksi luar. Menurut Ashraf, saksi dalam diisi oleh kader-kader militan dari PKS, sedangkan saksi luar berasal dari partai-partai lain yang tergabung dalam KIM Plus.
“Saksi dalam bertugas langsung di dalam TPS, sedangkan saksi luar fokus pada canvassing, yakni mendatangi rumah-rumah warga sekitar TPS. Mereka memastikan warga terdaftar, datang ke TPS, dan menggunakan hak pilih mereka,” jelas Ashraf.
Setiap aktivitas saksi luar ini juga akan dicatat dalam aplikasi, sehingga Partai Golkar dapat memonitor pergerakan dan kinerja mereka secara menyeluruh. “Dengan sistem ini, kami dapat mengawasi segala hal, mulai dari interaksi saksi dengan warga hingga jumlah pemilih yang berhasil mereka bawa ke TPS,” ungkapnya.
Teknologi untuk Transparansi dan Efisiensi
Salah satu inovasi kunci yang diandalkan Golkar DKI dalam Pilgub kali ini adalah pemanfaatan teknologi. Aplikasi yang digunakan para saksi tidak hanya mencatat kehadiran dan aktivitas mereka, tetapi juga membantu memastikan transparansi dalam pengumpulan suara.
“Dengan teknologi ini, kami dapat mengurangi potensi kecurangan dan memastikan bahwa setiap suara benar-benar terhitung. Ini adalah langkah kami untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi,” kata Ashraf.
Harapan dan Komitmen
Melalui pelatihan ini, Partai Golkar berharap dapat memaksimalkan perolehan suara pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Dengan kombinasi strategi lapangan dan teknologi, DPD Golkar DKI yakin bisa meraih hasil optimal di Pilgub Jakarta.
Ashraf juga mengimbau kepada seluruh saksi dan kader untuk menjaga integritas dan komitmen dalam melaksanakan tugas mereka. “Pilgub ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga soal bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan rakyat. Setiap suara sangat berarti, dan kita harus menjaganya dengan sebaik mungkin,” tutup Ashraf.
Langkah proaktif DPD Golkar DKI Jakarta dalam melatih ribuan saksi mencerminkan keseriusan mereka dalam menghadapi Pilgub Jakarta. Dengan pendekatan strategis ini, Golkar berharap dapat mengamankan suara Ridwan Kamil-Suswono dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun Jakarta yang lebih baik.