TransparanNews, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memberikan kepercayaan penuh kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menjalankan tugas kepresidenan selama Prabowo melakukan lawatan resmi ke luar negeri. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 31 Tahun 2024, yang ditandatangani pada tanggal 8 November 2024. Keppres tersebut menetapkan bahwa Gibran akan melaksanakan tugas presiden dari tanggal 8 hingga 23 November 2024.
Keberangkatan Prabowo dimulai dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, di mana ia disaksikan menepuk lengan Gibran sebagai tanda kepercayaan dan dukungan. Ini merupakan kali pertama Prabowo menjalankan kunjungan kenegaraan sejak dilantik sebagai Presiden ke-8 RI.
Isi Keppres dan Batas Kewenangan Gibran
Dalam Keppres tersebut, Gibran secara resmi ditugaskan untuk menangani tugas-tugas harian presiden sesuai ketentuan undang-undang selama Prabowo berada di luar negeri. Namun, terdapat batasan yang jelas bahwa sebagai pelaksana tugas presiden, Gibran tidak diperkenankan membuat kebijakan baru tanpa berkonsultasi dengan Prabowo. Hal ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan arah pemerintahan selama masa tugas sementara ini.
Gambar Istimewa : sinpo.id
Selain itu, aturan tersebut mewajibkan Gibran untuk melaporkan setiap pelaksanaan tugas yang ia emban selama menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt.) presiden. Keppres ini akan berakhir secara otomatis ketika Prabowo kembali ke Indonesia.
Menurut seorang pejabat di Istana, “Setelah Presiden berada kembali di Tanah Air, penugasan berakhir dan Wakil Presiden segera melaporkan pelaksanaan tugas tersebut kepada Presiden.” Pendelegasian tugas kepresidenan saat Presiden melakukan lawatan luar negeri merupakan hal yang lazim dalam pemerintahan.
Agenda Prabowo di Luar Negeri: Misi Diplomatik dan Pertemuan Tingkat Tinggi
Lawatan Prabowo selama 16 hari ini tidak hanya mencakup satu negara, melainkan beberapa agenda penting yang tersebar di berbagai belahan dunia. Berikut rangkuman agenda kenegaraan yang akan dijalani oleh Prabowo:
- Kunjungan Kenegaraan ke China – Lawatan pertama dimulai di Tiongkok, di mana Prabowo akan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi untuk membahas kerja sama bilateral di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan keamanan.
- Kunjungan ke Amerika Serikat – Pada tanggal 11-12 November 2024, Prabowo dijadwalkan berada di Amerika Serikat untuk menghadiri beberapa pertemuan penting dengan mitra dagang utama Indonesia serta pejabat pemerintah AS.
- KTT APEC di Peru – Pada tanggal 12-16 November, Prabowo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang berlangsung di Peru. Dalam forum ini, Presiden Prabowo diharapkan membahas peran Indonesia dalam mengembangkan perekonomian kawasan Asia-Pasifik serta memperkuat hubungan perdagangan antarnegara anggota.
- KTT G20 di Brasil – Setelah dari Peru, Prabowo akan menuju Brasil untuk menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 19 November 2024. Di sini, ia akan bertemu dengan para pemimpin dunia untuk mendiskusikan berbagai isu global, seperti perubahan iklim, stabilitas ekonomi global, serta teknologi dan inovasi.
- Kunjungan ke Inggris – Pada 20-23 November, Prabowo dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan di Inggris. Dalam pertemuan ini, ia diharapkan menggalang kerja sama di bidang pendidikan, perdagangan, serta riset dan teknologi.
- Kunjungan Terakhir di Qatar – Lawatan 16 hari Prabowo akan ditutup dengan kunjungan resmi di Qatar pada tanggal 23 November 2024. Dalam kunjungan ini, Prabowo akan bertemu dengan para pemimpin Qatar untuk mempererat hubungan bilateral, khususnya di sektor energi dan investasi.
Penunjukan Gibran sebagai Pelaksana Tugas Presiden: Langkah Strategis untuk Stabilitas
Penunjukan Gibran sebagai pelaksana tugas presiden adalah langkah yang menunjukkan kepercayaan Prabowo terhadap kepemimpinan Gibran dalam menjaga stabilitas pemerintahan selama kepergiannya. Ini merupakan momen bersejarah bagi Gibran, yang kini harus menangani berbagai urusan kenegaraan, termasuk menindaklanjuti kebijakan-kebijakan penting yang membutuhkan perhatian segera.
Pengamat politik menyatakan bahwa pendelegasian tugas ini merupakan bagian dari dinamika pemerintahan modern yang semakin kompleks. “Dalam konteks hubungan internasional yang semakin erat, kehadiran langsung seorang kepala negara sangat penting, terutama untuk menunjukkan komitmen diplomatik Indonesia di dunia,” ujarnya. Penunjukan Gibran juga mencerminkan kedalaman kepercayaan Prabowo kepada wakilnya, dan kesiapan Gibran untuk menjalankan amanah yang telah dipercayakan kepadanya.
Tugas Gibran: Memastikan Keberlanjutan Pemerintahan
Sebagai Plt. presiden, tugas utama Gibran adalah memastikan bahwa semua urusan negara tetap berjalan stabil. Dalam periode singkat ini, Gibran dituntut untuk menjaga jalannya roda pemerintahan dan memastikan implementasi kebijakan sesuai dengan arahan Presiden. Tantangan ini mungkin tidak mudah, mengingat keputusan besar tetap berada dalam wewenang presiden dan memerlukan koordinasi yang erat antara Gibran dan Prabowo.
Lawatan 16 hari Prabowo kali ini memiliki agenda yang penuh dan strategis. Dalam kunjungan kenegaraan ini, Prabowo akan mewakili Indonesia di berbagai forum internasional, dengan tujuan memperkuat hubungan kerja sama dan memperluas jaringan ekonomi serta diplomasi Indonesia. Penunjukan Gibran sebagai pelaksana tugas presiden menegaskan komitmen Prabowo untuk memastikan keberlanjutan pemerintahan yang stabil selama ia menjalankan tugas di luar negeri.
Dengan demikian, publik dapat menantikan hasil dari perjalanan diplomatik ini, terutama di tengah harapan untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam percaturan global. Pendelegasian tugas kepada Gibran mencerminkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi dinamika internasional, dan keseriusan Prabowo dalam menjaga reputasi serta stabilitas negara di mata dunia.