Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Unggul Tipis dari RK-Suswono dalam Survei Litbang Kompas

TransparanNews, Jakarta – Persaingan menuju kursi Gubernur Jakarta semakin ketat. Pasangan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, unggul tipis dari

Redaksi

TransparanNews, Jakarta – Persaingan menuju kursi Gubernur Jakarta semakin ketat. Pasangan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, unggul tipis dari pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, dalam survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas pada Selasa, 5 November 2024. Survei ini menunjukkan bahwa elektabilitas Pramono-Rano hanya berbeda sedikit dari RK-Suswono, mencerminkan persaingan ketat antara dua pasangan calon utama dalam pemilihan gubernur mendatang.

Hasil Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Pramono-Rano Unggul Tipis

Dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas, elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno tercatat sebesar 38,3 persen. Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 34,6 persen suara. Perbedaan tipis ini menunjukkan persaingan ketat antara dua kandidat unggulan, dengan Pramono-Rano yang saat ini unggul secara tipis.

Gambar Istimewa : rri.co.id

Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, hanya meraih 3,3 persen elektabilitas. Hal ini menandakan bahwa persaingan utama masih didominasi oleh pasangan Pramono-Rano dan RK-Suswono. Selain itu, survei mencatat bahwa terdapat 23,8 persen responden yang menyatakan belum menentukan pilihan atau enggan memberikan jawaban. Tingginya angka responden yang belum memutuskan ini berpotensi mengubah peta persaingan hingga hari pemilihan tiba.

Analisis Pemilih Setia (Strong Voter) dan Pemilih yang Masih Mungkin Berubah

Survei ini juga mengungkap data mengenai strong voter atau pemilih setia yang kemungkinan besar tidak akan mengubah pilihannya. Dari pasangan Pramono-Rano, sebanyak 68,1 persen pemilih dinyatakan sebagai pemilih setia, sedangkan 31,9 persen masih mungkin berubah. Di kubu Ridwan Kamil-Suswono, 67,1 persen merupakan pemilih yang sudah mantap, sementara 32,9 persen lainnya berpotensi mengubah pilihan mereka.

Pasangan Dharma-Kun, meskipun memiliki elektabilitas yang rendah, mencatat 65,4 persen pemilih setia dan 34,6 persen yang mungkin berubah. Tingginya angka pemilih setia di ketiga pasangan ini mengindikasikan adanya loyalitas yang cukup kuat, terutama di kalangan pendukung pasangan Pramono-Rano dan RK-Suswono.

Metodologi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka antara tanggal 20 hingga 25 Oktober 2024. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat, yang bertujuan untuk memastikan representasi data yang akurat. Survei ini memiliki margin of error sebesar ±3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, yang menandakan hasilnya cukup valid sebagai gambaran elektabilitas calon di Jakarta.

Dengan margin of error yang cukup rendah, survei ini memberikan gambaran kuat mengenai preferensi pemilih Jakarta saat ini. Namun, perubahan signifikan masih mungkin terjadi, mengingat adanya 23,8 persen responden yang belum menentukan pilihan. Kelompok ini bisa menjadi penentu dalam memenangkan pemilihan gubernur Jakarta mendatang.

Persaingan Ketat Menuju Pemilihan Gubernur Jakarta 2024

Elektabilitas yang hampir berimbang antara Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono menjadi sorotan utama dalam kontestasi politik Jakarta tahun ini. Kedua pasangan calon sama-sama memiliki basis pendukung kuat dan latar belakang pengalaman yang mendukung kapabilitas mereka untuk memimpin Jakarta. Pramono, sebagai mantan Sekretaris Kabinet, memiliki pengalaman dalam birokrasi dan administrasi pemerintahan, sementara Rano Karno dikenal sebagai figur populer di dunia hiburan sekaligus mantan Wakil Gubernur Banten yang berpengalaman dalam pemerintahan daerah.

Di sisi lain, Ridwan Kamil, mantan Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, dikenal dengan inovasi-inovasinya dalam tata kota dan pembangunan perkotaan. Bersama Suswono, yang memiliki latar belakang kuat di bidang agraria, pasangan ini diharapkan dapat membawa perubahan dalam pembangunan Jakarta yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan.

Pemilih Belum Menentukan Pilihan: Faktor Penentu Kemenangan

Angka 23,8 persen responden yang belum menentukan pilihan memberikan peluang bagi kedua pasangan calon unggulan untuk memperkuat elektabilitas mereka. Kelompok pemilih yang belum menentukan pilihan ini bisa menjadi sasaran kampanye intensif dari kedua kubu, yang tentunya akan berusaha menarik dukungan hingga hari terakhir sebelum pemilihan. Upaya pendekatan kepada kelompok pemilih ini akan sangat penting, terutama dalam isu-isu strategis seperti transportasi, kemacetan, banjir, dan perumahan yang masih menjadi masalah utama di Jakarta.

Tantangan dan Harapan Menuju Pemilihan Gubernur Jakarta 2024

Pemilihan Gubernur Jakarta kali ini tidak hanya akan menjadi ajang untuk memilih pemimpin baru, tetapi juga menjadi barometer politik nasional menjelang Pilpres 2029. Persaingan ketat antara Pramono-Rano dan RK-Suswono menggambarkan polarisasi politik yang semakin kuat di tengah masyarakat. Kampanye yang sehat dan ide-ide segar dalam pembangunan kota diharapkan dapat menciptakan persaingan positif dan membawa harapan baru bagi warga Jakarta.

Dalam beberapa pekan mendatang, strategi kampanye dan komunikasi politik yang efektif akan sangat menentukan arah elektabilitas kedua pasangan. Baik Pramono-Rano maupun RK-Suswono akan berusaha memperkuat citra mereka sebagai pasangan calon terbaik yang mampu mengatasi berbagai masalah di ibu kota.

Hasil survei Litbang Kompas ini memberikan gambaran awal mengenai dinamika politik Jakarta menjelang pemilihan. Namun, dengan masih adanya kelompok besar pemilih yang belum menentukan sikap, hasil akhir dari pemilihan ini tetap sulit diprediksi. Dalam kompetisi politik yang penuh tantangan ini, visi dan komitmen pasangan calon untuk memajukan Jakarta akan menjadi faktor penentu utama yang dapat menggerakkan hati pemilih dan membawa perubahan bagi masa depan ibu kota.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post