Informasi ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, seusai mengikuti rapat terbatas di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025). Dalam keterangannya kepada wartawan, Cak Imin mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memiliki visi besar untuk memberikan pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari kalangan tidak mampu.
“Pak Presiden juga ingin membuat sekolah khusus untuk anak-anak yang tidak mampu,” ujar Cak Imin, Sabtu (4/1/2025).
Sekolah di Bawah Naungan Orang Tua
Konsep Sekolah Rakyat ini dirancang agar anak-anak tetap berada di bawah pengawasan dan naungan orang tua mereka. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan pembinaan yang lebih personal dan menyeluruh, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Tapi masih di bawah naungan orang tua. Dibina langsung khusus dalam sekolah rakyat,” tambahnya.
Lokasi Uji Coba di Jabodetabek
Sebagai langkah awal, program ini akan diuji coba di tiga titik di kawasan Jabodetabek. Meskipun demikian, Cak Imin belum memberikan detail mengenai lokasi spesifik pembangunan sekolah ini. Kementerian Sosial (Kemensos) akan bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan program tersebut, mulai dari pembangunan hingga pengelolaannya.
“Belum di setiap daerah. Baru tiga titik dulu, di Jabodetabek. (Di bawah) Kemensos. (Diperuntukkan bagi) yang tidak mampu, miskin ekstrem,” jelasnya.
Fokus pada Anak-Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi nyata bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang seringkali tidak memiliki akses pendidikan. Pemerintah menargetkan agar program ini tidak hanya menjadi bantuan sementara, tetapi juga sarana pemberdayaan yang berkelanjutan.
Dukungan dan Harapan
Program ini menuai berbagai tanggapan positif dari masyarakat, khususnya pemerhati pendidikan. Banyak yang berharap bahwa Sekolah Rakyat dapat menjadi batu loncatan bagi anak-anak untuk mengubah nasib dan keluar dari jerat kemiskinan.
Namun, ada juga beberapa pihak yang menantikan rincian lebih lanjut mengenai sistem pembelajaran, kurikulum, serta mekanisme seleksi siswa. Kejelasan tersebut dianggap penting agar program ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak maksimal.
Langkah Presiden Prabowo melalui inisiatif Sekolah Rakyat ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu. Dengan uji coba yang dimulai di Jabodetabek, diharapkan program ini dapat berkembang lebih luas ke seluruh Indonesia, membawa harapan baru bagi masa depan generasi muda.