5 Dampak Buruk Penggunaan Bensin Oplosan pada Kendaraan: Jangan Sepelekan!

TransparanNews, Mencampur dua jenis bahan bakar dalam satu tangki kendaraan kerap dilakukan oleh sebagian pengendara, baik karena alasan ekonomi maupun ketidaktahuan akan dampaknya. Padahal, praktek

Redaksi

TransparanNews, Mencampur dua jenis bahan bakar dalam satu tangki kendaraan kerap dilakukan oleh sebagian pengendara, baik karena alasan ekonomi maupun ketidaktahuan akan dampaknya. Padahal, praktek ini bisa berdampak negatif terhadap mesin kendaraan, mengingat setiap jenis bahan bakar memiliki karakteristik tersendiri.

Menurut informasi dari laman resmi Suzuki, setiap bahan bakar memiliki perbedaan dalam kandungan sulfur, tingkat oktan, serta komposisi kimia lainnya. Sebagai contoh, Pertalite dan Pertamax yang sering digunakan di Indonesia memiliki kandungan sulfur yang berbeda serta nilai oktan yang tidak sama. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja mesin dan sistem pembakaran.

Lalu, apa saja dampak negatif dari penggunaan bensin oplosan? Berikut penjelasannya.

1. Kualitas Bahan Bakar Menurun

Setiap kendaraan telah dirancang untuk bekerja dengan bahan bakar tertentu sesuai rekomendasi pabrikan. Mencampur bensin dengan oktan berbeda bisa menurunkan kualitas bahan bakar, sehingga pembakaran di dalam mesin menjadi kurang optimal. Akibatnya, efisiensi bahan bakar menurun dan mesin bekerja lebih keras.

2. Tarikan Mesin Lebih Berat

Dampak lain dari penggunaan bensin oplosan adalah tarikan mesin yang terasa lebih berat. Kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, akan mengalami penurunan akselerasi karena kualitas bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin. Ini tentu berpengaruh pada kenyamanan berkendara, terutama saat butuh akselerasi cepat.

3. Risiko Mesin Mengalami Knocking atau Ngelitik

Penggunaan bensin oplosan juga bisa menyebabkan knocking atau mesin ngelitik, yaitu kondisi ketika mesin mengalami detonasi yang tidak terkendali akibat pembakaran yang tidak sempurna. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, knocking dapat merusak komponen mesin dan menyebabkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.

4. Performa Mesin Menurun

Selain membuat tarikan menjadi berat, pencampuran bahan bakar yang berbeda juga bisa menurunkan performa kendaraan secara keseluruhan. Pembakaran yang tidak sempurna akan meninggalkan residu yang menumpuk di dalam mesin. Lama-kelamaan, residu ini akan membentuk kerak yang mengganggu sistem pembakaran dan mengurangi efisiensi bahan bakar.

5. Peningkatan Emisi Gas Buang

Salah satu dampak lingkungan yang tidak bisa diabaikan adalah peningkatan emisi gas buang. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin membuat kendaraan bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak polutan. Ini tentu berdampak buruk terhadap kualitas udara serta mempercepat pencemaran lingkungan.

Meskipun mencampur dua jenis bahan bakar mungkin terlihat sebagai cara menghemat biaya, dampak jangka panjangnya justru lebih merugikan. Penggunaan bensin oplosan dapat menurunkan performa mesin, meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta menyebabkan kerusakan pada komponen kendaraan. Oleh karena itu, selalu gunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal dan lebih ramah lingkungan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post