TransparanNews, Jakarta, 21 Oktober 2024 – Luhut Binsar Pandjaitan baru saja melepas jabatannya sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) di era Presiden Joko Widodo, namun ia tidak benar-benar meninggalkan panggung politik. Presiden Prabowo Subianto telah resmi menunjuknya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Pelantikan Luhut sebagai Ketua DEN berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Penunjukan ini diputuskan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 139P tahun 2024, yang menetapkan Luhut sebagai pemimpin lembaga ekonomi strategis tersebut. “Mengangkat Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Dan kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan administrasi dan fasilitas-fasilitas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” demikian bunyi keputusan yang dibacakan saat pelantikan.
Peran Baru Luhut di Dewan Ekonomi Nasional
Jabatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional memberikan tanggung jawab besar bagi Luhut untuk memimpin kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan baru. Lembaga ini memiliki peran strategis dalam memberikan masukan dan rekomendasi kepada presiden mengenai arah kebijakan ekonomi nasional. Pengalaman Luhut yang panjang di pemerintahan dan dunia bisnis menjadikannya sosok yang dianggap tepat untuk memimpin DEN.
Gambar Istimewa : modusaceh.co
Penunjukan ini sekaligus menunjukkan bahwa keahlian Luhut dalam mengelola sektor strategis masih sangat dibutuhkan oleh Presiden Prabowo untuk membawa perubahan dalam perekonomian Indonesia. Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga dikenal sebagai figur senior di lingkaran pemerintahan, dipandang mampu menyelaraskan strategi ekonomi dengan visi Presiden Prabowo untuk pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
Ucapan Perpisahan Sebagai Menko Marves
Sebelumnya, Luhut sempat menyampaikan perpisahan yang emosional dari jabatan Menko Marves melalui unggahan video di media sosialnya. Dalam video tersebut, ia mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf kepada seluruh jajaran yang telah bekerja sama dengannya selama masa tugas. “Mulai besok, tanggal 20 saya sudah tidak jadi Menko lagi, dari lubuk hati yang sangat dalam, saya minta maaf dan terima kasih, kita nanti masih berteman, bersahabat di dalam pertemuan-pertemuan lain yang tentu tidak mesti dalam ikatan dinas,” ujar Luhut dalam video tersebut.
Pernyataan ini sempat disangka sebagai tanda bahwa Luhut akan memasuki masa pensiun. Namun, penunjukan sebagai Ketua DEN membuktikan bahwa perannya dalam pemerintahan belum berakhir. Luhut kembali ke panggung dengan tugas yang lebih spesifik untuk memperkuat ekonomi Indonesia.
Tantangan dan Harapan di Posisi Baru
Sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut menghadapi tantangan besar dalam upaya memulihkan ekonomi Indonesia setelah masa pandemi dan dinamika global yang tidak menentu. Publik menantikan bagaimana strategi yang akan diterapkan oleh Luhut dalam memperkuat kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. Sebagai sosok yang sudah terbiasa dengan dinamika politik dan ekonomi, Luhut diharapkan mampu memberikan gebrakan baru untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dalam kapasitasnya yang baru, Luhut diprediksi akan terus memanfaatkan jaringan internasional yang telah ia bangun selama menjabat sebagai Menko Marves. Dengan pengalaman di bidang investasi dan kerjasama internasional, ia dapat memainkan peran penting dalam menarik investasi asing dan mendorong ekspor Indonesia. Ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Respons dan Antisipasi dari Publik
Penunjukan Luhut sebagai Ketua DEN ini tak luput dari perhatian publik dan pengamat ekonomi. Banyak yang mempertanyakan strategi apa yang akan dibawa oleh Luhut dalam menjalankan peran barunya ini. Apakah dia akan melanjutkan kebijakan ekonomi yang sudah ada atau justru melakukan reformasi besar-besaran untuk menyesuaikan dengan visi pemerintahan baru?
Beberapa kalangan berharap, kehadiran Luhut di DEN bisa membawa angin segar dalam upaya peningkatan daya saing industri nasional dan penciptaan lapangan kerja. Namun, ada juga yang mengingatkan bahwa posisi ini bukanlah tanpa tantangan. Berbagai isu seperti ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, hingga tantangan daya saing dengan negara-negara tetangga menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi.
Luhut dan Masa Depan Ekonomi Indonesia
Dengan kembalinya Luhut Binsar Pandjaitan ke kancah pemerintahan, kali ini sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, harapan untuk memperkuat perekonomian Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo semakin tinggi. Luhut membawa pengalaman panjang dan strategi yang solid, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan merata.
Masyarakat menunggu gebrakan Luhut dalam beberapa bulan mendatang, terutama bagaimana ia akan merumuskan kebijakan-kebijakan strategis di bidang ekonomi. Dengan berbagai tantangan yang ada, Luhut diharapkan bisa membawa solusi inovatif untuk memastikan bahwa perekonomian Indonesia terus tumbuh dan mampu menghadapi tantangan global.
Sebagai pemimpin Dewan Ekonomi Nasional, Luhut punya peluang besar untuk menciptakan perubahan yang nyata bagi perekonomian Indonesia. Dengan latar belakang militer dan pengalaman di bidang politik dan ekonomi, ia dipercaya mampu mengarahkan kebijakan yang tepat untuk masa depan yang lebih cerah. Kini, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari Luhut Binsar Pandjaitan.