TransparanNews, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi meningkatkan frekuensi perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang lebih dikenal dengan nama Whoosh. Mulai 1 Februari 2025, layanan kereta cepat ini kini beroperasi sebanyak 62 perjalanan per hari, dengan keberangkatan setiap 30 menit sekali. Langkah ini diambil untuk mengakomodasi permintaan masyarakat yang semakin tinggi akan transportasi cepat dan efisien.
Penambahan Jadwal untuk Mengakomodasi Komuter
Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, peningkatan jumlah perjalanan ini merupakan respons terhadap tren penggunaan Whoosh yang terus meningkat. “Melihat tren yang terus tumbuh ini, KCIC melakukan penambahan jumlah perjalanan Whoosh guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap moda transportasi yang cepat dan efisien,” ujar Eva dalam keterangan resminya.
Dengan jadwal baru ini, perjalanan antara Jakarta dan Bandung menjadi lebih fleksibel, terutama bagi pengguna yang bergantung pada Whoosh sebagai moda transportasi harian. Kini, kereta akan berangkat setiap 30 menit sekali, sementara kereta yang berhenti di Stasiun Karawang akan melayani penumpang dengan frekuensi setiap satu jam sekali.
Namun, ada pengecualian pada hari Minggu, di mana jumlah perjalanan akan dikurangi menjadi 56 perjalanan untuk memberikan ruang bagi proses pemeriksaan dan pemeliharaan prasarana yang lebih panjang.
Pertumbuhan Jumlah Penumpang Whoosh yang Signifikan
Sejak mulai beroperasi secara komersial pada pertengahan Oktober 2023, Whoosh telah menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat antara Jakarta dan Bandung. Data terbaru menunjukkan bahwa total 7,8 juta penumpang telah menggunakan layanan ini.
Rata-rata jumlah penumpang harian saat ini berkisar antara 16.000 hingga 18.000 orang pada hari kerja dan meningkat menjadi 18.000 hingga 21.000 orang saat akhir pekan. Bahkan, rekor tertinggi tercatat pada 7 Januari 2025, di mana sebanyak 24.350 penumpang menggunakan Whoosh dalam satu hari. Lonjakan ini terjadi sebagai dampak dari libur panjang Tahun Baru Imlek dan Isra Miraj.
Dampak Positif bagi Mobilitas dan Ekonomi
Penambahan jadwal perjalanan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna, tetapi juga berdampak positif bagi mobilitas dan perekonomian di wilayah Jakarta, Karawang, dan Bandung. Dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat dibandingkan moda transportasi darat lainnya, Whoosh menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan efisiensi dalam perjalanan.
Selain itu, keberadaan kereta cepat ini juga berkontribusi pada pengurangan kemacetan di jalan raya, terutama di jalur Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang, yang selama ini menjadi rute utama penghubung antara ibu kota dan Bandung. Dengan lebih banyak orang yang beralih ke transportasi publik yang cepat dan efisien, tekanan terhadap infrastruktur jalan dapat berkurang secara signifikan.
Peningkatan jumlah perjalanan Whoosh menjadi 62 kali sehari merupakan langkah strategis dalam mendukung transportasi publik yang lebih efektif dan efisien. Dengan tingginya tingkat okupansi dan permintaan yang terus bertumbuh, KCIC menghadirkan solusi transportasi modern yang lebih nyaman bagi masyarakat. Ke depan, diharapkan layanan ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar, baik dari segi mobilitas maupun ekonomi.