Menurut pernyataan resmi dari Kremlin, Putin menyatakan kesedihannya yang mendalam atas tragedi tersebut. “Vladimir Putin meminta maaf atas insiden tragis yang terjadi di kawasan udara Rusia dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta harapan agar para korban luka segera pulih,” demikian isi pernyataan Kremlin yang dirilis pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Kronologi Jatuhnya Pesawat
Pesawat Azerbaijan Airlines tersebut diketahui terbang dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya. Namun, saat mencoba mendarat di Grozny, pesawat mengalami kesulitan. Berdasarkan informasi dari Kremlin, sistem pertahanan udara Rusia sedang aktif merespons serangan drone dari Ukraina pada saat kejadian. Akibatnya, pesawat itu jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 penumpang dan awak pesawat. Sebanyak 29 orang dilaporkan selamat dan saat ini sedang mendapatkan perawatan.
Gambar Istimewa : patrolipost.com
Putin juga memastikan kepada Presiden Aliyev bahwa pihak berwenang Rusia telah memulai penyelidikan pidana atas insiden tersebut. Penyelidikan dilakukan dengan dasar Pasal 263 KUHP Rusia, yang mengatur tentang keselamatan dan operasional lalu lintas udara.
“Langkah penyelidikan awal sudah dimulai, dan kami telah meminta masukan dari para ahli sipil dan militer untuk memastikan penyebab pasti tragedi ini,” tambah pernyataan Kremlin.
Koordinasi Antarnegara
Saat ini, dua perwakilan dari Kejaksaan Agung Azerbaijan telah berada di Grozny untuk bekerja sama dengan pejabat Komite Penyelidikan serta Kejaksaan Agung Rusia. Selain itu, otoritas dari Rusia, Azerbaijan, dan Kazakhstan sedang berkoordinasi erat untuk menangani dampak dari insiden ini.
Kerja sama internasional ini juga mencakup investigasi di lokasi jatuhnya pesawat. Sumber menyebutkan bahwa tim investigasi sedang mengumpulkan bukti dari puing-puing pesawat, menganalisis data penerbangan, dan memeriksa potensi pengaruh aktivitas militer di sekitar lokasi kejadian.
Respons Internasional
Tragedi ini menjadi sorotan dunia internasional. Sejumlah pemimpin negara telah menyampaikan belasungkawa mereka kepada Azerbaijan, sementara beberapa organisasi penerbangan sipil menyerukan peningkatan keamanan di kawasan udara yang berpotensi menjadi zona konflik.
Insiden ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai pengelolaan ruang udara di wilayah konflik aktif. Pakar penerbangan menyarankan agar rute penerbangan sipil yang melewati wilayah dengan aktivitas militer diperiksa ulang demi menghindari tragedi serupa di masa mendatang.
Tragedi jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Azerbaijan. Dengan adanya penyelidikan menyeluruh dan kerja sama antarnegara, diharapkan keadilan bagi para korban dapat segera terwujud, sekaligus mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.