TransparanNews, Jakarta – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, baru saja bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, di kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam. Pertemuan ini berlangsung hanya beberapa saat setelah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), terlihat mendatangi lokasi yang sama.
Meskipun kunjungan Presiden Jokowi memicu spekulasi publik, Dasco menegaskan bahwa pertemuannya dengan Prabowo lebih berfokus pada agenda internal partai, khususnya terkait konsolidasi Partai Gerindra menjelang ulang tahunnya pada bulan Februari mendatang.
Bahas Konsolidasi Partai Gerindra
Dalam pernyataannya kepada media, Dasco mengungkapkan bahwa pembahasan utama adalah mengenai pengelolaan internal partai, termasuk persiapan menghadapi agenda politik ke depan.
Gambar Istimewa : beritabaik.co.id
“Kami banyak membahas hal-hal internal, terutama soal konsolidasi partai. Selama Pak Prabowo menjadi presiden, kita belum sempat mengadakan konsolidasi. Apalagi, ulang tahun partai pada Februari sudah semakin dekat,” ujar Dasco kepada wartawan, Sabtu (7/12/2024).
Ia menambahkan bahwa diskusi juga mencakup strategi penguatan Gerindra untuk tetap solid dan siap menghadapi berbagai tantangan politik, termasuk kemungkinan adanya gugatan terkait hasil Pilkada di beberapa daerah.
“Termasuk, saya melaporkan proses perolehan suara Pilkada dan kemungkinan adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Semua itu harus dilaporkan kepada Pak Prabowo sebagai pucuk pimpinan partai,” tambahnya.
Pertemuan dengan Jokowi Tidak Bahas Hal Khusus
Terkait dengan pertemuan sebelumnya antara Prabowo dan Jokowi, Dasco menjelaskan bahwa pertemuan tersebut lebih bersifat informal dan santai. Ia menyebutkan tidak ada agenda khusus yang dibahas oleh kedua tokoh nasional tersebut.
“Kebetulan Pak Jokowi sedang berada di Jakarta, dan tadi hanya ngobrol santai sambil makan malam. Tidak ada pembahasan spesifik atau keputusan penting yang diambil. Saya sendiri lebih banyak berbicara dengan Pak Prabowo tentang agenda lain,” ungkap Dasco.
Strategi Gerindra Hadapi Tahun Politik
Dasco menekankan pentingnya konsolidasi partai di tengah tantangan politik yang semakin dinamis. Gerindra, yang saat ini berada di posisi strategis dengan Prabowo sebagai Presiden RI, harus memastikan bahwa struktur partai tetap kokoh dan mampu mendukung kepemimpinan Prabowo secara maksimal.
Ia juga menyoroti pentingnya persiapan menghadapi gugatan hukum terkait Pilkada, mengingat beberapa daerah memiliki potensi konflik yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat.
“Semua langkah ini kami ambil untuk memastikan Gerindra tetap menjadi partai yang solid dan konsisten dalam mendukung pemerintahan,” jelas Dasco.
Persiapan Ulang Tahun Partai
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Dasco juga membahas rencana perayaan ulang tahun Gerindra yang ke-16 pada Februari mendatang. Ulang tahun partai ini diharapkan menjadi momen untuk mempererat solidaritas internal dan memperkuat visi partai dalam menghadapi berbagai agenda nasional.
Dengan posisi Prabowo sebagai Presiden RI dan Gerindra sebagai salah satu partai terbesar di Indonesia, peran partai dalam mengawal program-program pemerintahan menjadi semakin krusial.
Pertemuan antara Dasco dan Prabowo di Jalan Kertanegara menunjukkan fokus Partai Gerindra untuk memperkuat konsolidasi internal sekaligus menjaga stabilitas partai di tengah berbagai tantangan politik. Sementara itu, kunjungan Presiden Jokowi ke kediaman Prabowo menunjukkan hubungan erat antara kedua pemimpin nasional, meskipun pertemuan tersebut tidak membahas agenda yang bersifat strategis.
Langkah konsolidasi ini menegaskan kesiapan Gerindra untuk tetap solid sebagai kekuatan politik utama di Indonesia, terutama dalam mendukung kepemimpinan Prabowo sebagai Presiden RI.
