TransparanNews, Mengkonsumsi air mineral memang merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun, cara penyimpanannya juga perlu diperhatikan agar tetap aman dikonsumsi. Profesor Cheryl Watson, seorang ahli biokimia dan biologi molekuler dari University of Texas Medical Branch, Galveston, memperingatkan risiko menyimpan air kemasan di tempat panas, seperti di garasi atau mobil yang terparkir di bawah terik matahari.
Gambar Istimewa : medkomtek.com
Ketika suhu meningkat, molekul dalam plastik bergerak lebih cepat dan dapat melepaskan bahan kimia ke dalam air dengan kecepatan lebih tinggi. Hal ini menciptakan ancaman kesehatan yang nyata jika air tersebut dikonsumsi. Berikut adalah beberapa bahaya menyimpan air mineral kemasan di dalam mobil yang perlu Anda ketahui:
1. Kualitas Air Mineral Menjadi Rusak
Air mineral yang sudah dibuka segelnya harus segera diminum dan dihabiskan. Jika dibiarkan terlalu lama, terutama lebih dari tiga jam di dalam mobil, kualitas air bisa menurun drastis.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), air mineral yang masih tersegel dapat bertahan hingga dua tahun, sedangkan air soda hanya satu tahun. Namun, jika disimpan dalam suhu tinggi seperti di dalam mobil, botol plastik yang tersegel hanya aman selama kurang dari dua minggu. Dalam kondisi udara terbuka, air kemasan yang sudah dibuka hanya bertahan dua hingga tiga jam sebelum menjadi tidak layak konsumsi.
2. Air Mineral Terkontaminasi Racun
Suhu panas yang ekstrem dapat menyebabkan botol plastik mengeluarkan bahan kimia berbahaya seperti bisphenol A (BPA). BPA adalah senyawa sintetis yang biasanya tidak berbahaya dalam kadar rendah. Namun, paparan suhu tinggi mempercepat pelepasan BPA dan zat kimia lainnya ke dalam air.
Studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa air yang disimpan dalam suhu 158 derajat Fahrenheit selama empat minggu terdeteksi mengandung zat antimon dan BPA. Antimon, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan plastik, memiliki tingkat toksisitas tinggi yang dapat memicu penyakit serius. Dampak dari BPA sendiri meliputi gangguan pada otak, perubahan perilaku, dan risiko kanker.
3. Meningkatkan Risiko Penyakit
Jika air kemasan yang masih tersegel disimpan dengan benar, kemungkinan kualitasnya tetap terjaga. Namun, ketika terpapar sinar matahari langsung atau disimpan di tempat panas dalam waktu lama, air menjadi rentan terhadap kontaminasi bakteri dan racun.
Bakteri asing atau kuman yang berkembang dalam air terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, keracunan bahan kimia, hingga perubahan rasa air menjadi tidak segar. Konsumsi air semacam ini juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya yang serius.
Solusi Aman untuk Penyimpanan Air Mineral
- Hindari menyimpan air kemasan di dalam mobil, terutama dalam waktu lama dan pada suhu tinggi.
- Simpan air di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.
- Jika Anda harus membawa air kemasan di mobil, gunakan botol yang dirancang khusus untuk tahan terhadap suhu ekstrem.
Kesadaran akan bahaya menyimpan air kemasan di dalam mobil sangat penting untuk menjaga kesehatan. Mulailah untuk lebih bijak dalam mengelola konsumsi air mineral agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Dengan begitu, Anda tidak hanya memastikan tubuh tetap terhidrasi, tetapi juga melindungi diri dari ancaman kesehatan akibat bahan kimia berbahaya.