TransparanNews, Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 menjadi salah satu periode tersibuk bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sebanyak 3.672.144 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta api jarak jauh dan lokal sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 pukul 06.00 WIB. Angka ini diperkirakan terus bertambah mengingat penjualan tiket masih berlangsung.
Lonjakan Penumpang dan Tingginya Permintaan
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa arus balik menjadi salah satu faktor utama lonjakan penumpang pada hari-hari terakhir libur Nataru. “Di tengah lonjakan arus balik yang memadati stasiun-stasiun, KAI mengingatkan para penumpang untuk mematuhi ketentuan bagasi guna memastikan kenyamanan perjalanan,” ujar Anne dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (5/1/2025).
Gambar Istimewa : suarasurabaya.net
Hingga periode tersebut, 3.501.774 penumpang telah diberangkatkan menggunakan kereta api dari berbagai stasiun di Pulau Jawa dan Sumatera. Angka ini mencakup 2.975.025 tiket kereta api jarak jauh (KA JJ) atau 107 persen dari total tempat duduk tersedia, serta 697.119 tiket kereta api lokal dengan tingkat okupansi mencapai 87 persen dari kapasitas.
Ketentuan Bagasi yang Harus Diperhatikan
KAI mengimbau pelanggan untuk mematuhi aturan bagasi yang berlaku. Setiap penumpang diperbolehkan membawa bagasi gratis dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm³ dengan dimensi maksimal 70x48x30 cm. Penumpang juga diizinkan membawa maksimal 4 koli (item bagasi) tanpa dikenakan biaya tambahan.
Bagi penumpang yang membawa bagasi melebihi ketentuan, dikenakan biaya tambahan sebesar:
- Rp 10.000 per kg untuk kelas eksekutif,
- Rp 6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan
- Rp 2.000 per kg untuk kelas ekonomi.
Bagasi yang dibawa harus diletakkan pada rak di atas tempat duduk atau area lain yang tidak mengganggu dan tetap aman selama perjalanan.
Reservasi dan Tingkat Okupansi yang Tinggi
Anne menjelaskan bahwa untuk kereta jarak jauh, pemesanan tiket dapat dilakukan H-45 sebelum keberangkatan, sementara untuk kereta lokal hanya dapat dilakukan H-30. Beberapa kereta bahkan baru tersedia untuk dipesan H-7 sebelum keberangkatan, tergantung pada kebijakan operasional KAI.
Beberapa kereta yang menjadi primadona dengan okupansi melebihi 100 persen selama periode ini adalah:
- KA Airlangga,
- KA Joglosemarkerto,
- KA Sritanjung, dan
- KA Blambangan.
Tingkat okupansi yang melampaui kapasitas tempat duduk disebabkan oleh adanya penumpang dinamis, yakni mereka yang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan.
Fokus pada Kenyamanan dan Keselamatan
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan pelanggan selama libur Nataru. Selain memastikan ketepatan waktu perjalanan, KAI juga mengedepankan aspek keselamatan dengan mengatur volume penumpang di setiap kereta.
Dengan tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi kereta api, KAI tetap menjaga pelayanan terbaik agar perjalanan libur Nataru dapat berjalan lancar dan menyenangkan.