Kota Malang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang berhasil mencapai target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 90 persen atau sekitar Rp63 miliar dari total target Rp70 miliar pada tahun 2024. Capaian ini tidak lepas dari strategi khusus yang diterapkan oleh Bapenda, salah satunya melalui program “Bapenda Sobo RW”.
Kalyana, Kepala Sub Bagian Pengembangan Potensi Bapenda Kota Malang, menjelaskan bahwa program ini terbukti efektif dalam mendorong masyarakat untuk membayar pajak. Dengan menggerakkan petugas untuk terjun langsung ke lapangan, Bapenda dapat mengedukasi warga di tingkat RW mengenai pentingnya membayar pajak tepat waktu.
“Petugas kami langsung turun ke lapangan, menemui warga di RW masing-masing. Antusiasme masyarakat untuk membayar pajak sangat tinggi,” ujar Kalyana saat ditemui di kantornya. Pendekatan ini dinilai mampu mendekatkan Bapenda kepada masyarakat sehingga mereka lebih termotivasi untuk menyelesaikan kewajiban pajaknya.
Penghapusan Denda Pajak Tingkatkan Kepatuhan Warga
Selain program Bapenda Sobo RW, Bapenda Kota Malang juga menerapkan kebijakan penghapusan denda pajak untuk menarik minat warga yang memiliki tunggakan pajak sejak lama. Kebijakan ini berlangsung dari September hingga November 2024, dan mencakup penghapusan denda bagi warga yang memiliki tunggakan sejak tahun 1990 hingga 2023.
Menurut Kalyana, banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melunasi tunggakan PBB mereka, bahkan beberapa di antaranya telah menunggak hingga 25 tahun. Program ini diharapkan dapat mengurangi beban warga sekaligus meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak.
“Banyak warga yang memanfaatkan program ini untuk melunasi tunggakan PBB mereka, bahkan ada yang sudah menunggak selama 5 hingga 25 tahun,” tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa langkah Bapenda dalam memberikan keringanan kepada masyarakat membuahkan hasil yang positif.
Pendapatan Meningkat di Setiap Titik Layanan
Hasil nyata dari penerapan program ini terlihat dari pendapatan yang diperoleh di setiap titik layanan yang dibuka oleh Bapenda Kota Malang. Dengan dibukanya layanan pembayaran di berbagai wilayah, Bapenda berhasil mengumpulkan dana hingga Rp10 juta hingga Rp30 juta di setiap titik.
Langkah strategis ini juga memungkinkan Bapenda untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang mungkin kesulitan mendatangi kantor pusat. Dengan layanan yang tersebar di berbagai wilayah, warga bisa lebih mudah mengakses informasi dan melakukan pembayaran PBB.
Lanjutan Program Bapenda Sobo RW untuk Tahun Depan
Melihat keberhasilan program Bapenda Sobo RW, Bapenda Kota Malang berencana untuk melanjutkan program ini di 57 kelurahan di Kota Malang pada tahun 2025. Tidak hanya itu, Bapenda juga akan memperluas jangkauan dengan meluncurkan program Bapenda Sobo Kelurahan dan Bapenda Sobo Perumahan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target PBB di tahun mendatang.
“Program Bapenda Sobo RW ini akan terus berlanjut di 57 kelurahan di Kota Malang. Kami juga akan menjalankan program Bapenda Sobo Kelurahan dan Perumahan untuk mendukung pencapaian target PBB,” ujar Kalyana optimistis.
Gambar Istimewa : kabarmalang.com
Dengan strategi yang terukur dan pendekatan yang lebih dekat dengan masyarakat, Bapenda Kota Malang optimistis dapat memenuhi target PBB hingga 100 persen. Selain itu, langkah ini juga dinilai efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kontribusi mereka dalam pembangunan daerah melalui pajak.
Kolaborasi dengan Warga Kunci Kesuksesan
Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari kerja sama yang baik antara Bapenda Kota Malang dengan masyarakat. Partisipasi aktif warga dalam membayar pajak menunjukkan bahwa pendekatan yang lebih personal dan edukatif dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pajak di Kota Malang.
Kalyana menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya mencapai target pembangunan daerah. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat agar program-program seperti ini bisa berjalan lancar dan mencapai hasil yang maksimal,” jelasnya.
Dengan adanya program-program inovatif dan pendekatan yang lebih dekat kepada masyarakat, Bapenda Kota Malang berharap dapat terus meningkatkan penerimaan pajak dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan Kota Malang di masa mendatang.
Kesadaran Pajak Tinggi, Pembangunan Kota Malang Makin Pesat
Keberhasilan Bapenda Kota Malang dalam mencapai target PBB hingga 90 persen menjadi bukti bahwa kesadaran pajak masyarakat semakin meningkat. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi pembangunan infrastruktur dan layanan publik di Kota Malang. Dengan penerimaan pajak yang optimal, berbagai program pembangunan dapat berjalan lancar, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan.
Warga Kota Malang diimbau untuk terus mendukung program-program Bapenda dan memastikan bahwa mereka melaksanakan kewajiban pajak dengan baik. Dengan dukungan dari semua pihak, Kota Malang diharapkan dapat menjadi contoh daerah yang sukses dalam pengelolaan pajak dan pembangunan yang berkelanjutan.
