TransparanNews, Jakarta – PSSI terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun kekuatan tim nasional sepak bola Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mendorong proses naturalisasi tiga pemain diaspora: Ole Romeny, Tim Henri Victor Geypens, dan Dion Wilhelmus Eddy Markx. Langkah ini diambil untuk memperkuat skuad baik di level senior maupun Timnas U-20.
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, naturalisasi ini didasarkan pada kebutuhan mendesak tim nasional, khususnya di lini serang. Dalam keterangannya di Senayan, Jakarta, pada Senin (3/2/2025), ia menjelaskan bahwa pelatih kepala Timnas Indonesia meminta secara langsung agar proses naturalisasi ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan taktis tim.
Ole Romeny Dibutuhkan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ole Romeny, pemain yang memiliki kualitas mumpuni, diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia senior. Kehadirannya dianggap vital, terutama mengingat Indonesia telah memasuki putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Posisi penyerang atau striker menjadi perhatian utama, mengingat peran besar posisi tersebut dalam mengamankan peluang lolos ke Piala Dunia.
“Secara taktik dan strategi, kehadiran Ole sangat penting. Posisi striker adalah kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi. Dengan kualitasnya yang termasuk dalam kategori Grade A, kami yakin Ole bisa menjadi tambahan kekuatan untuk tim,” ungkap Sumardji.
Proses naturalisasi Ole tidak mudah, melibatkan kerja keras dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta tim talent scouting PSSI. Namun, Sumardji optimis bahwa kehadiran Ole akan memberikan dampak signifikan bagi performa tim senior.
Geypens dan Markx untuk Timnas U-20
Selain Ole Romeny, dua pemain lainnya, Tim Geypens dan Dion Markx, diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20. Kehadiran keduanya diharapkan dapat meningkatkan kualitas skuad Garuda Muda yang akan berlaga di sejumlah turnamen penting, seperti Piala Asia U-20 dan SEA Games.
Sumardji menekankan bahwa turnamen-turnamen tersebut membutuhkan persiapan matang. “Mempertahankan gelar di SEA Games bukanlah hal yang mudah. Dengan tambahan kekuatan dari dua pemain ini, kami berharap Timnas U-20 bisa lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan,” ujarnya.
Langkah naturalisasi Geypens dan Markx juga didasarkan pada permintaan pelatih kepala Timnas U-20. Setelah nama-nama mereka diajukan, tim talent scouting bekerja keras untuk memastikan proses naturalisasi berjalan lancar. Sumardji menambahkan bahwa kehadiran dua pemain ini sangat diharapkan untuk membawa Timnas U-20 melangkah lebih jauh di berbagai kompetisi.
Proses Naturalisasi: Kerjasama Tim yang Solid
Sumardji memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses naturalisasi ini. Menurutnya, kerja sama antara Kemenpora, PSSI, dan tim talent scouting menjadi kunci keberhasilan dalam menghadirkan pemain berkualitas bagi Timnas Indonesia. “Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan sinergi yang baik, kita bisa mencapai tujuan besar untuk sepak bola nasional,” katanya.
Langkah PSSI untuk menaturalisasi Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx menunjukkan komitmen organisasi dalam membangun tim nasional yang kompetitif. Ole diharapkan menjadi solusi di lini serang Timnas senior, sementara Geypens dan Markx akan menjadi andalan Garuda Muda. Dengan persiapan matang dan kerja sama semua pihak, Indonesia optimis menghadapi berbagai turnamen besar ke depan. Kini, harapan besar ada pada para pemain ini untuk membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang membanggakan di kancah internasional. Ayo Garuda, terbang lebih tinggi!
