TransparanNews, Jakarta – Pemerintah DKI Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan gizi anak sekolah dengan meluncurkan tujuh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru yang siap melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diharapkan mampu mendukung tumbuh kembang anak dan menciptakan generasi yang lebih sehat serta berprestasi.
Gambar Istimewa : detik.net.id
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, menyampaikan bahwa peluncuran tujuh SPPG baru ini akan melayani 64 sekolah dengan total 21.223 peserta didik. “Hasil koordinasi menunjukkan bahwa tujuh SPPG telah siap menjalankan program MBG mulai 13 Januari 2025,” jelas Sarjoko kepada wartawan pada Senin pagi.
Cakupan Program Semakin Meluas
Dengan tambahan tujuh SPPG baru, kini total ada 11 SPPG yang aktif beroperasi di Jakarta sejak program ini dimulai pada 6 Januari 2025. Hingga saat ini, program MBG telah menjangkau 105 sekolah dengan total 33.277 peserta didik.
Berikut daftar tujuh SPPG baru yang resmi beroperasi hari ini beserta cakupannya:
- SPPG Kelapa Gading, Jakarta Utara: 8 sekolah (3.081 siswa).
- SPPG Koja, Jakarta Utara: 4 sekolah (2.991 siswa).
- SPPG Koja/Yayasan Megaverse, Jakarta Utara: 5 sekolah (2.759 siswa).
- SPPG Kemang, Jakarta Selatan: 12 sekolah (3.094 siswa).
- SPPG Kota Jakarta Timur Ciracas, Jakarta Timur: 13 sekolah (3.045 siswa).
- SPPG Khusus Yayasan Peleton Buaran, Jakarta Timur: 7 sekolah (3.170 siswa).
- SPPG Yayasan Mora Perkasa Pulogadung, Jakarta Timur: 11 sekolah (3.083 siswa).
Kunjungan Resmi Menko PMK
Sebagai bentuk apresiasi terhadap program ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dijadwalkan melakukan kunjungan ke SLB B/C Cahaya Jaya pada pukul 09.30 hari ini. Dalam kunjungan tersebut, Menko PMK akan didampingi oleh sejumlah pejabat Pemda DKI Jakarta untuk memantau langsung pelaksanaan program MBG.
Dampak Positif bagi Anak Sekolah
Program Makan Bergizi Gratis ini dirancang tidak hanya untuk mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi, tetapi juga untuk mendukung peningkatan fokus belajar dan prestasi siswa di sekolah. Dengan menu makanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak, program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang lebih sehat.
“Program ini sangat penting untuk memastikan anak-anak kita tidak hanya mendapat pendidikan berkualitas tetapi juga dukungan gizi yang memadai,” ujar Sarjoko.
Komitmen Berkelanjutan
Pemprov DKI Jakarta menegaskan bahwa program MBG akan terus dikembangkan dengan menambah jumlah SPPG serta memperluas cakupannya ke lebih banyak sekolah di masa mendatang. “Kami akan terus berkomitmen agar tidak ada anak Jakarta yang kekurangan akses gizi,” tegas Sarjoko.
Dengan program ini, Jakarta berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan kebijakan yang holistik untuk mendukung kesehatan dan pendidikan generasi penerus bangsa.