TransparanNews, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan pada Senin (6/1/2025) di beberapa daerah di Indonesia. Program ini menjadi salah satu inisiatif unggulan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek gizi. Yang menarik, peran aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan program ini.
Gambar Istimewa : infopublik.id
Mayjen TNI Hariyanto, Kepala Pusat Penerangan TNI, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh keberhasilan program ini. “TNI siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai sejak tanggal 6 Januari 2025. Ini merupakan bagian dari sinergi kami dengan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hariyanto saat dihubungi pada Selasa (7/1/2025).
Tiga Peran Utama TNI dalam Program MBG
Menurut penjelasan Mayjen Hariyanto, keterlibatan TNI dalam program MBG mencakup tiga aspek utama, yakni:
- Fasilitasi Logistik: TNI berperan aktif dalam mendukung distribusi bahan makanan ke wilayah-wilayah sasaran, termasuk daerah-daerah terpencil. Dukungan logistik ini bertujuan memastikan bahan pangan bergizi dapat sampai ke masyarakat yang membutuhkan secara tepat waktu.
- Operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG): Melalui fasilitas militer seperti Kodim, Lantamal, dan Lanud, TNI menyediakan lahan untuk pembangunan dapur SPPG. Fasilitas ini akan memproduksi makanan bergizi yang kemudian didistribusikan ke sekolah-sekolah, ibu hamil, dan kelompok prioritas lainnya.
- Monitoring dan Evaluasi: Personel TNI turut dilibatkan dalam proses pengawasan untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai target pemerintah. Langkah ini penting untuk menjaga kualitas program dan dampaknya bagi masyarakat.
Kerja Sama Lintas Kementerian dan Lembaga
Pelaksanaan program MBG ini merupakan hasil kerja sama lintas kementerian dan lembaga. Pendanaannya diambil dari anggaran pemerintah pusat tanpa membebani pagu internal TNI. “TNI lebih berperan pada penyediaan fasilitas dan tenaga operasional,” ungkap Hariyanto.
Untuk mendukung pelaksanaan program secara maksimal, TNI telah mempersiapkan sebanyak 351 Kodim dari TNI AD, 14 Lantamal dari TNI AL, dan 41 Lanud dari TNI AU. Fasilitas ini akan digunakan secara bertahap sesuai prioritas daerah sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Perekrutan Personel Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia
Guna mendukung keberlanjutan program, TNI juga telah merekrut dan melatih sekitar 2.000 personel Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di Akademi Militer dan Pusat Pendidikan Infanteri. “Jumlah ini dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan dan skala pelaksanaan program,” tambah Hariyanto.
Komitmen TNI untuk Kesejahteraan Masyarakat
Komitmen TNI dalam mendukung program MBG bukan hanya sekadar tugas, melainkan bentuk pengabdian kepada rakyat. Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
“TNI berkomitmen penuh untuk mendukung keberhasilan program ini sebagai wujud pengabdian kepada rakyat,” tutup Hariyanto.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan TNI, program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan menjadi salah satu solusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Keberhasilan program ini tidak hanya akan berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada masa depan generasi penerus bangsa.