TransparanNews, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara terpilih, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe, memulai langkah resmi kepemimpinan mereka dengan melakukan kunjungan perdana ke Kantor Gubernur di Gusale Puncak, Sofifi, pada Kamis (6/2/2025). Dalam kunjungan ini, Sherly tampil elegan dengan balutan dress merah, didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Samsuddin A. Kadir serta Pj. Sekretaris Daerah Abubakar Abdullah.
Gambar Istimewa: tstatic.net
Perjalanan Sherly menuju kursi Gubernur Maluku Utara tidaklah mudah. Dalam pemilihan gubernur 2024, pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe berhasil meraih 359.416 suara, unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya. Pasangan Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan hanya mendapatkan 168.175 suara, sedangkan Aliong Mus-Sahril Thahir mengumpulkan 76.605 suara, dan Muhammad Kasuba-Basri Salama meraih 91.297 suara.
Kemenangan ini menjadi sinyal perubahan yang diinginkan masyarakat Maluku Utara. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang mumpuni, Sherly Tjoanda diharapkan dapat membawa kemajuan bagi provinsi ini.
Profil Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda lahir di Manado pada 8 Agustus 1984. Ia merupakan sosok inspiratif yang dikenal luas sebagai seorang istri, ibu, dan tokoh masyarakat. Sherly menikah dengan mendiang Benny Laos pada 28 Mei 2005. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga anak: Edberd, Edelin, dan Edrick. Keluarga ini dikenal harmonis dan sering membagikan momen kebersamaan melalui media sosial, yang membuat mereka dekat di hati masyarakat Maluku Utara.
Namun, duka mendalam menyelimuti Sherly dan keluarganya ketika sang suami, Benny Laos, meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat pada 12 Oktober 2024. Kepergian Benny menjadi pukulan berat, tetapi Sherly berhasil bangkit dan melanjutkan perjuangan yang telah dirintis suaminya.
Latar Belakang Pendidikan dan Karier
Sherly Tjoanda memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Petra Surabaya, jurusan International Business Management. Tidak berhenti di situ, Sherly melanjutkan studi ke Belanda melalui program double degree di Inholland University, dan berhasil lulus pada 2004.
Pendidikan ini memberikan pondasi yang kokoh dalam bidang bisnis dan manajemen, yang kini ia manfaatkan untuk memimpin Maluku Utara. Selain itu, Sherly aktif di berbagai bidang sosial dan politik. Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, sebuah organisasi yang berfokus pada bantuan sosial untuk anak yatim dan masyarakat kurang mampu.
Di sektor pertanian, Sherly juga memimpin Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara. Dalam perannya, ia aktif memperjuangkan kesejahteraan petani dan pengembangan sektor pertanian di daerah tersebut.
Keberadaan Sherly di dunia politik tidak lepas dari peran almarhum suaminya. Sebagai istri Benny Laos, Sherly kerap mendampingi suaminya dalam kegiatan kampanye dan program sosial. Kedekatannya dengan masyarakat menjadi salah satu faktor yang membuatnya dihormati dan dipercaya untuk melanjutkan perjuangan sang suami.
Mendapatkan Dukungan Politik yang Kuat
Setelah kepergian Benny Laos, delapan partai politik yang sebelumnya mendukung pasangan tersebut memberikan dukungan penuh kepada Sherly untuk maju dalam Pilgub Maluku Utara 2024. Partai-partai ini melihat potensi besar dalam diri Sherly, yang dinilai memiliki visi yang sejalan dengan mendiang suaminya.
Dukungan politik ini menjadi kekuatan besar yang mengantarkan Sherly Tjoanda meraih kemenangan dalam Pilgub Maluku Utara. Sebagai pemimpin baru, Sherly membawa harapan bagi masyarakat untuk melihat perubahan nyata di provinsi ini.
Dengan latar belakang pendidikan yang solid, pengalaman di berbagai bidang, dan dukungan masyarakat yang kuat, Sherly Tjoanda kini menjadi simbol harapan baru bagi Maluku Utara. Kepemimpinannya diharapkan mampu membawa perubahan positif, melanjutkan perjuangan suaminya, dan mewujudkan visi pembangunan yang berkeadilan. Perjalanan Sherly Tjoanda sebagai Gubernur Maluku Utara baru saja dimulai, tetapi komitmen dan kerja kerasnya telah memberikan optimisme bagi masa depan provinsi ini.
Maluku Utara kini menanti langkah besar dari seorang pemimpin yang berdedikasi untuk rakyatnya.
