Mengawali pidatonya, Prabowo mengutip sebuah pepatah Tiongkok yang menggambarkan pentingnya membangun hubungan baik. “Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” ucapnya dalam bahasa Mandarin, “yīqiān gè péngyǒu tài shǎo, yīgè dírén tài duō.” Pernyataan ini sontak disambut tepuk tangan meriah dari para peserta forum.
Filosofi Persahabatan dan Kolaborasi
Prabowo menegaskan bahwa prinsip ini telah menjadi panduan kuat dalam perjalanan hidup dan kariernya. Ia menyebut filosofi tersebut relevan dalam membangun hubungan bilateral yang solid antara Indonesia dan Tiongkok. Dalam forum yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) itu, Prabowo hadir sebagai saksi penandatanganan sejumlah kerja sama strategis antara perusahaan kedua negara.
Gambar Istimewa : liputan6.com
“Kolaborasi adalah kunci di era modern ini. Kita harus menunjukkan bahwa kerja sama lebih efektif daripada konfrontasi dalam menciptakan perdamaian,” ujar Prabowo. Ia menegaskan bahwa Indonesia selalu menjunjung tinggi prinsip non-blok dan menghormati semua kekuatan besar dunia.
Investasi dan Kerja Sama Strategis
Dalam forum tersebut, diumumkan bahwa nilai kerja sama antara sektor bisnis Indonesia dan Tiongkok mencapai 10,07 miliar dolar AS. Prabowo menyambut positif pencapaian ini dan mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan hubungan ekonomi kedua negara.
“Ini merupakan langkah besar. Indonesia sangat terbuka untuk investasi baru dan kami berkomitmen menciptakan atmosfer yang kondusif bagi para investor,” katanya.
Lebih lanjut, Prabowo mengajak semua pihak untuk terus membangun pemahaman, menciptakan perdamaian, dan meningkatkan kemakmuran, tidak hanya untuk rakyat Indonesia dan Tiongkok, tetapi juga untuk kawasan Asia dan dunia.
Hubungan Bilateral yang Semakin Kuat
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa kerja sama ekonomi ini bukan sekadar angka, tetapi bagian dari visi besar untuk memperkuat hubungan bilateral. Ia berharap hubungan antara Indonesia dan Tiongkok terus berkembang dalam berbagai aspek, termasuk teknologi, infrastruktur, dan perdagangan.
“Kami percaya, hanya dengan kolaborasi dan saling pengertian, kita bisa menghadapi tantangan global bersama,” ujar Prabowo.
Komitmen untuk Masa Depan
Melalui forum ini, Prabowo tidak hanya menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan Tiongkok, tetapi juga menampilkan peran aktif Indonesia dalam mempromosikan stabilitas dan kemakmuran di Asia. Ia menutup pidatonya dengan harapan agar kolaborasi yang telah terjalin dapat terus membawa manfaat bagi kedua negara di masa depan.
“Mari kita bekerja bersama untuk memastikan perdamaian dan kemakmuran bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Dengan nilai kerja sama yang signifikan dan semangat kolaborasi yang kuat, hubungan Indonesia-Tiongkok diharapkan semakin solid, membawa dampak positif bagi kedua negara dan kawasan Asia secara keseluruhan.
