“Kami sebagai bagian dari pemerintah nasional mendukung penuh Inpres tersebut. Aturan ini akan kami tindaklanjuti dengan Ingub, yang saat ini sedang dalam bentuk draf. Insya Allah, semua akan selesai sesuai jadwal dan dapat segera diimplementasikan,” ujar Teguh dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Minggu (26/1).
Fokus pada Efisiensi dan Kolaborasi
Teguh menegaskan, Pemprov DKI Jakarta sedang memetakan berbagai peluang untuk efisiensi anggaran. Tim Pemprov juga intens menjalin komunikasi dengan tim transisi gubernur dan wakil gubernur terpilih, yang akan segera dilantik.
“Yang paling utama adalah mendukung program prioritas dari gubernur dan wakil gubernur terpilih, sekaligus memastikan keselarasan dengan program-program nasional. Kami saat ini sedang dalam masa transisi menuju pelantikan,” jelasnya.
Selain mempersiapkan implementasi Ingub, Teguh menyebutkan bahwa langkah-langkah efisiensi akan melibatkan proses pengecekan mendalam terhadap seluruh pos anggaran. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap penghematan dilakukan dengan mempertimbangkan dampak terhadap pelayanan publik dan prioritas daerah.
Optimalisasi SOP untuk Efisiensi
Teguh juga menyoroti bahwa Ingub berfungsi sebagai panduan awal yang mengatur Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk efisiensi anggaran. Pada tahap ini, jumlah detail anggaran yang akan dihemat masih dalam tahap pemetaan dan belum dihitung secara pasti.
“Proses awal ini sangat penting karena menentukan struktur efisiensi ke depannya. Ingub ini memberikan arah, sementara penghitungan detail akan dilakukan setelahnya. Jika bisa diselesaikan dengan baik, akan sangat membantu upaya efisiensi secara menyeluruh,” tambah Teguh.
Pemetaan Penghematan Anggaran
Dalam langkah efisiensi, Pemprov DKI Jakarta sedang mencermati potensi penghematan di berbagai bidang, seperti perjalanan dinas (perdin), pengadaan rapat, dan aktivitas lainnya. Teguh memastikan bahwa semua upaya penghematan akan dilakukan selaras dengan arahan Pemerintah Pusat.
“Kami memastikan bahwa setiap alokasi anggaran yang dihemat tidak akan mengorbankan kebutuhan prioritas. Pendekatan ini dirancang agar tetap mendukung target pembangunan nasional dan daerah,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat menjadi contoh pelaksanaan efisiensi anggaran yang efektif, sekaligus mendorong tercapainya tujuan pembangunan nasional sesuai dengan arahan Presiden.