Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Mengundurkan Diri dari Kepemimpinan Partai Liberal

TransparanNews, Ottawa – Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada sekaligus pemimpin Partai Liberal, mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (6/1/2025). Langkah ini menandai akhir dari era kepemimpinannya

Redaksi

TransparanNews, Ottawa – Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada sekaligus pemimpin Partai Liberal, mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (6/1/2025). Langkah ini menandai akhir dari era kepemimpinannya setelah lebih dari satu dekade memimpin partai dan delapan tahun sebagai perdana menteri.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Rideau Cottage, Ottawa, Trudeau mengungkapkan rencananya untuk mundur setelah partainya memilih pengganti melalui proses pemilihan nasional yang menyeluruh. “Saya akan mengundurkan diri sebagai pemimpin partai dan perdana menteri begitu Partai Liberal menemukan pemimpin baru,” ujar Trudeau.

Kepedulian pada Rakyat Kanada

Trudeau menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kepentingan rakyat Kanada. “Saya akan selalu didorong oleh apa yang terbaik untuk warga Kanada,” katanya.

Gambar Istimewa : detik.net.id

Namun, ia mengakui bahwa parlemen mengalami kebuntuan selama beberapa bulan terakhir, setelah melalui masa sidang terlama dalam sejarah pemerintahan minoritas di Kanada. Situasi ini membuat pemerintah sulit mencapai kesepakatan penting di tengah meningkatnya tantangan politik.

Prorogasi Parlemen untuk Persiapan Partai

Sebelum pengumuman pengunduran dirinya, Trudeau bertemu dengan Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon, untuk meminta prorogasi atau penangguhan sidang parlemen hingga 24 Maret 2025. Langkah ini bertujuan memberikan waktu bagi Partai Liberal untuk mempersiapkan pemilihan pemimpin baru tanpa terganggu oleh aktivitas parlemen.

Tekanan Internal dan Popularitas yang Menurun

Keputusan Trudeau datang di tengah meningkatnya tekanan dari dalam partai. Beberapa anggota Partai Liberal menyuarakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinannya, sementara survei menunjukkan tingkat popularitas Trudeau di mata publik terus menurun.

Ketidakpuasan ini diperburuk oleh kekhawatiran bahwa Trudeau tidak lagi mampu menghadapi tantangan dari Partai Konservatif, yang semakin kuat menjelang pemilu berikutnya yang dijadwalkan pada Oktober 2025.

Kandidat Potensial untuk Menggantikan Trudeau

Proses pemilihan pemimpin baru Partai Liberal menjadi sorotan utama. Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat potensial antara lain Menteri Luar Negeri Mélanie Joly, Menteri Inovasi François-Philippe Champagne, mantan gubernur bank sentral Mark Carney, serta Menteri Keuangan Dominic LeBlanc.

Karier dan Warisan Trudeau

Trudeau pertama kali terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal pada April 2013. Pada Oktober 2015, ia membawa partainya meraih kemenangan besar, yang mengantarnya menjadi Perdana Menteri ke-23 Kanada.

Di bawah kepemimpinannya, Partai Liberal memenangkan dua pemilu berikutnya, pada Oktober 2019 dan September 2021. Ia dikenal sebagai tokoh politik yang berkomitmen pada isu-isu seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan keberagaman.

Sebagai putra dari Pierre Trudeau, perdana menteri ke-15 Kanada, Justin Trudeau juga mewarisi warisan politik yang besar. Namun, tantangan politik dan ekonomi di masa jabatannya membuat kepemimpinannya kerap menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Kanada.

Pemilu di Depan Mata

Dengan pemilu yang direncanakan berlangsung pada Oktober 2025, Partai Liberal kini menghadapi tugas berat untuk memperkuat posisi mereka di tengah tantangan dari oposisi. Pemilihan pemimpin baru akan menjadi langkah awal untuk menentukan arah masa depan partai dan pemerintah Kanada.

Justin Trudeau mengakhiri konferensi pers dengan menegaskan komitmennya untuk mendukung transisi kepemimpinan yang mulus. “Saya yakin Partai Liberal akan menemukan pemimpin yang mampu membawa Kanada ke arah yang lebih baik,” tutupnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post