Pemerintah Pastikan Kasus PMK Tak Ganggu Stok Daging untuk Ramadhan 2025

TransparanNews, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa kebutuhan daging sapi dan kerbau untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 aman,

Redaksi

TransparanNews, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa kebutuhan daging sapi dan kerbau untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 aman, meskipun kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah merebak di beberapa wilayah. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Agung Suganda.

Ketersediaan Daging Dijamin Cukup

“Pemerintah menjamin bahwa ketersediaan daging untuk bulan puasa maupun Lebaran 2025, Insya Allah, tercukupi,” ujar Agung Suganda, dikutip dari Antara. Pernyataan ini didasarkan pada perhitungan neraca komoditas yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan pasokan daging selama periode tersebut.

Gambar Istimewa : tanahbumbukab.go.id

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah dengan menambah stok daging melalui impor sapi bakalan dan kerbau dari luar negeri, selain memaksimalkan produksi daging dalam negeri. Agung juga menegaskan bahwa pemerintah terus mengupayakan pengendalian kasus PMK agar tidak mengganggu distribusi dan ketersediaan daging.

Peningkatan Kasus PMK Tetap Terkendali

Meski saat ini terjadi peningkatan kasus PMK di beberapa wilayah, Agung menekankan bahwa situasi masih terkendali. “Mengacu pada pengalaman tahun 2022, ketersediaan daging sapi dan kerbau untuk kebutuhan puasa dan Lebaran kala itu tetap aman, meskipun kasus PMK juga terjadi,” katanya. Ia menambahkan bahwa tingkat kematian akibat PMK relatif rendah, yaitu di bawah 2 persen. Namun, penyebaran penyakit ini memang cepat dan berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Langkah Pemerintah Mengatasi PMK

Untuk menekan penyebaran PMK, pemerintah telah menyediakan 4 juta dosis vaksin yang akan didistribusikan ke daerah-daerah dengan risiko tinggi. Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi prioritas dalam distribusi vaksin ini. “Kunci dari pencegahan PMK adalah vaksinasi. Saat ini, ada lima jenis vaksin PMK yang telah mendapatkan nomor registrasi, termasuk dua yang diproduksi di dalam negeri,” jelas Agung.

Pemerintah juga mengimbau peternak untuk aktif melaporkan jika ditemukan tanda-tanda hewan ternak terinfeksi PMK. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan deteksi dini dan penanganan cepat guna mencegah penyebaran lebih luas.

Optimisme untuk Ramadhan dan Lebaran 2025

Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, pemerintah optimis kebutuhan daging sapi dan kerbau selama Ramadhan dan Lebaran 2025 dapat terpenuhi tanpa hambatan berarti. “Masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah terus berupaya memastikan stok daging aman, baik dari produksi dalam negeri maupun impor,” ujar Agung menutup pernyataannya.

Langkah antisipasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di tengah tantangan penyakit hewan seperti PMK. Dengan dukungan dari semua pihak, khususnya peternak, harapannya kebutuhan daging untuk masyarakat Indonesia dapat terpenuhi dengan baik selama momen-momen penting seperti Ramadhan dan Lebaran.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post